LEMBARAN Hukum Salaman Setelah Shalat, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Ini

Jakarta, disinfecting2u.com – Ustad Adi Hidayat (UAH) menjelaskan tentang kebiasaan berjabat tangan di pengajian di akhir salat.

Doa demi doa biasanya dilakukan dengan bersalaman.​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​

Amalan ini banyak dilakukan oleh umat Islam di berbagai tempat. Kebiasaan berjabat tangan ini tentu bukan tanpa alasan. Hal ini karena ada hadits bahwa dosa bisa diampuni.

Berikut hadits tentang keberkahan:

Nabi Muhammad (SAW) bersabda, “Mereka bukanlah dua orang Islam yang saling bertemu dan berjabat tangan, tetapi sebelum mereka berpisah, dosa-dosa mereka diampuni.” .

Jadi dari hadis tersebut diketahui bahwa berjabat tangan dengan sesama muslim adalah amal shaleh, namun hadis ini tidak menyebutkan secara spesifik waktu setelah shalat.

Lalu bagaimana penjelasan Ustad Adi Hidayat (UAH) tentang berjabat tangan? J

Ustad Adi Hidayat (AS) dalam ceramahnya mengatakan bahwa adalah perintah Allah untuk membaca Zikir setelah shalat.

Dalam surat An-Nisa ayat 103, Ustad Adi Hidayat (AS) telah memerintahkan untuk mengingat hal tersebut setelah shalat, yang berbunyi sebagai berikut.

Maka ketika kamu berada di dalam kubur, ingatlah Allah seribu kali. Pergilah sembunyikan orang-orang yang beriman.

Yaitu: “Ketika kamu selesai shalat, ingatlah Allah, baik kamu berdiri, duduk, atau berbaring.” Ketika Anda merasa aman, berdoalah (sepenuhnya). Sesungguhnya orang-orang yang beriman wajib menunaikan shalat pada waktu yang telah ditentukan.” (QS.An-Nisaa : 103)

Maka berdasarkan ayat tersebut hendaknya seorang muslim mengingat Allah Ta’ala setelah shalat.

Ustad Uday Hidayat (UAH) berpesan, “Kamu telah selesai shalat, Surat 4 ayat 103 Al-Qur’an, maka ketika kamu selesai shalat ingatlah Allah.”

Kemudian, usai zikir, Ustad Adi Hidayat (UAH) berpesan kepada seluruh umat Islam untuk berdoa kepada Allah.

Lalu apa jadinya, tanpa kita sadari, sering kali setelah berdoa ada tangan yang ingin bersembunyi. bisakah saya

“Setelah selesai, tiba-tiba menawarkan diri untuk berjabat tangan. Oke nggak? Boleh nggak, lihat alasannya,” kata guru Adi Hidayat (UAH).

Ustad Adi Hidayat (a.s.) kemudian menjelaskan hadits yang menyebutkan bahwa berjabat tangan menghapus dosa.

“Dua umat Islam tidak perlu bertemu dan berjabat tangan, tapi diampuni dosanya sebelum berpisah,” jelasnya.

Namun jabat tangan ini tidak hanya dilakukan setelah salat saja, Yohanes mengatakan bahwa jabat tangan merupakan sunnah bagi seluruh umat islam.​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​Di luar Wall Street, sebagai berikut, setelah shalat atau pada saat melakukan kegiatan selain shalat. 

Dari hadits riwayat Tirmidzi diketahui bahwa tidak ada hak untuk bertemu dengan Rasulullah SAW, dimanapun, kapanpun, di masjid, baik di luar masjid, di kantor, di rumah. , dalam keadaan yang dapat diterima. Apa setelah salat, di luar salat,” jelas Astaz Udi Hidayat (UAH).

“Jika dua orang Muslim berjabat tangan, maka dosa mereka diampuni.” Dosa menjelek-jelekkan orang lain, berperilaku buruk,” lanjut UAH. 

Namun syarat berkahnya adalah penghapusan dosa, kalau berkah disebut UAH dengan menggunakan tasawuf.

Ustad Uday Hidayat (UAH) mengatakan, “Saat berjabat tangan, hatimu terbuka, maka saat berjabat tangan, ada ruang di hatimu.”

Tuhan tahu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top