Hujan Mengguyur Puncak Gunung Merapi, BPPTKG Yogyakarta Imbau Waspada Banjir Lahar

Yogyakarta, disinfecting2u.com – Hujan deras terus berlanjut di puncak Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Balai Penelitian Pengembangan Teknologi Bencana Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengimbau warga mewaspadai bahaya lahar sungai yang berasal dari Gunung Merapi dan awan panas yang menimpa wilayah rawan.

Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso mengimbau masyarakat tetap waspada dan mengikuti informasi resmi. Sejauh ini aktivitas Gunung Merapi masih berada pada level tiga atau waspada.

Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih level III (lihat lampiran). Bahaya saat ini berada di wilayah selatan-barat daya antara lain Sungai Boyon, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng, jarak maksimalnya 7 kilometer.

Di tenggara, jaraknya maksimal 3 kilometer dari Sungai Varo dan 5 kilometer dari Sungai Zhendo. Sementara itu, jika terjadi letusan eksplosif, jangkauan letusan gunung berapi bisa mencapai radius 3 kilometer dari sungai. puncak gunung,” katanya. melanjutkan

Data pemantauan menunjukkan pasokan magma masih terus terjadi sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya longsoran panas di kawasan berbahaya.

Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di kawasan berbahaya dan mewaspadai bahaya panas akibat lahar dan guguran (APG), terutama saat hujan di sekitar Gunung Merapi.

Berikut data curah hujan Yogyakarta dari BPPTKG: Hujan mulai turun di Gunung Merapi dan lerengnya pada pukul 12.04 WIB dengan besaran 24 mm, durasi 1 jam 8 menit, dan intensitas 65 mm/jam. Kemudian pukul 12:04 WIB volume 38 mm, durasi 1 jam 43 menit, intensitas 38 mm/jam.

Kemudian pukul 12:04 WIB volume 59 mm, durasi 2 jam 18 menit, intensitas 13 mm/jam. Curah hujan mulai pukul 12:04, berlangsung 3 jam 21 menit, jumlah 70, intensitas 21. Sedangkan pukul 15.50 WIB curah hujan 3 mm, durasi 7, intensitas 17 mm/jam.

Curah hujan pukul 15.50 WIB 18 mm, durasi 47 menit, intensitas 31 mm/jam. Hujan masih turun pada pukul 15.50 WIB dengan curah hujan 41 mm selama 1 jam 12 menit dan intensitas 79 mm/jam. Kemudian pukul 15.50 WIB volume 59 mm, durasi 1 jam 27 menit, intensitas 70 mm/jam.

Agus Budi juga mengatakan, status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. 

“Mumpung masih hujan, waspadai risiko terjadinya lahar di sungai mulai Gunung Merapi dan risiko turunnya awan panas di wilayah berisiko. Masyarakat diimbau menjauhi wilayah berisiko dan ikuti anjuran,” tutupnya. (Nur/Buz)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top