Ponorogo, TVOnews.com – Curah hujan deras, yang mengalir di daerah Ponoroga selama beberapa jam, menyebabkan skala hingga 10 meter, di sepanjang jalan menuju objek wisata Danau Ngebel, tepat di desa Ngebel Longsor.
Sebagai hasil dari medan, aliran gerakan ke danau benar -benar ditutup karena sejumlah besar bahan yang dicampur dengan pohon, yang menutup jalan setapak dari arah Dulopo ke Ngebel dan kembali.
Warga di sekitar tempat itu enggan membersihkan tanah untuk membuka jalan karena mereka masih rentan mendarat karena kontur tanah pemandangan itu mudah untuk medan, bahkan kurang memasuki curah hujan seperti tahun ini. Sementara aliran lalu lintas adalah untuk memutar melintasi area area jenang atau jalan kecil di sekitar lokasi.
Petugas Polisi Gabungan, Kantor TNI, BPBD dan Bina Marga, yang segera diperkenalkan ke lokasi, segera membawa alat berat untuk mengevakuasi tumpukan hingga 5 meter dengan panjang 7 meter, yang menutup pendekatan.
“Karena dikhotbahkan untuk memposting dan akses ke jalan, kami benar -benar terkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk membawa alat berat,” jelas Hadi Susanto Ponorogo BPBD Officer
Dibutuhkan lebih dari 6 jam untuk menyisihkan bahan binatu yang menutup akses jalan.
Hadi Susano menambahkan bahwa ada beberapa tanah di daerah Ngebel, dan yang terburuk terjadi di sepanjang rute Dulopo Kekamamab ke Ngebel dan di desa Gondhide.
Warga diminta untuk berhati -hati saat memasuki musim hujan seperti hari ini, terutama mereka yang tinggal di daerah kepadatan tanah. (Asn/gol)