Jakarta, disinfecting2u.com – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Novyan Bakrie, beserta jajarannya melakukan audiensi dengan Kementerian Ketenagakerjaan, di Gedung Kementerian Tenaga Kerja RI, Jakarta Selatan, pada Jumat (20/12/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Anindya Bakrie bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja Yassierli dan Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel.
Anindya Bakrie mengungkapkan, sejumlah persoalan terkait bisnis dan kesejahteraan pekerja Indonesia dibahas hari ini dalam pertemuannya dengan Kementerian Ketenagakerjaan.
Selain itu, Kadin dan Kementerian Tenaga Kerja mempunyai visi dan misi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan pertumbuhan investasi.
“Saya melihat satu hal, kita punya visi yang sama, bagaimana kita bisa membantu tidak hanya pertumbuhan ekonomi, tapi juga investasi, sekaligus menjamin kesejahteraan departemen dan pegawainya,” kata Anindya Bakrie kepada media. .
Lebih lanjut, Anindya Bakrie mengatakan Kadin merupakan kamar dagang dan industri yang memiliki banyak rekan di dalamnya.
Oleh karena itu, Kadin Indonesia bersama Kementerian Ketenagakerjaan berupaya menjaga iklim usaha untuk terus mengurangi terjadinya PHK.
“Nah, tadi sudah kami sampaikan bahwa Kadin itu kamar dagang dan industri. Jadi tentu banyak koperasi yang kita kelola, termasuk koperasi selain BUMN. Jadi sekarang kita lihat, kuncinya bagaimana tidak ada kendala dalam bekerja. “Harus berusaha sesedikit mungkin,” kata Anindya.
Oleh karena itu, Anindya akan memastikan kondisi di lapangan tetap kondusif.
Selain itu, pemerintah memastikan akan ada kenaikan upah minimum pekerja pada tahun depan dan peningkatan produktivitas.
“Dan sebelumnya Pak Menteri, Pak Wakil Menteri sangat-sangat berkeinginan untuk memastikan bahwa produktivitas juga bisa dimasukkan. Bukan hanya bicara saja, tapi soal data, konten dan juga apa solusinya,” jelas Anindya.
“Dan ini bukan hal yang mudah, tapi dengan komunikasi yang baik dan cara berpikir yang terbuka, saya kira saya akan menemukan jalan tengahnya. Karena Kadin ingin tumbuh dan berinvestasi, tapi kami juga memahami bahwa sumur pun ada. masyarakat dan Indonesia pada umumnya harus terlindungi dengan baik,” lanjutnya. (ars/rpi)