Hashim Bilang Basuki Hadimuljono akan Jadi Kepala Otorita IKN, Tapi AHY Sebut Belum Tahu: Perlu Penyesuaian?

Jakarta, disinfecting2u.com – Ketua Badan Otorita Perumahan Hashim S. Djojohadikusumo mengungkapkan Basuki Hadimuljono akan mengisi posisi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Kepulauan (OIKN).

Hal itu diungkapkan Hashim saat Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali komitmennya untuk terus melanjutkan pengembangan IKN.

Menurut Hashim, penunjukan Basuki Hadimuljono sebagai Ketua OIKN membuktikan komitmen pemerintah untuk terus melanjutkan upaya pembangunan ibu kota Indonesia.

Dedikasi abadi, komitmen abadi, Basuki Hadimuljono mantan Menteri PUPR diangkat menjadi kepala lembaga, Kadin Tower mengutip ucapan Hasyim, Kamis (24/10/2024). 

Hashim mengatakan, kedudukan ketua OIKN setara dengan menteri di pemerintahan.

Seperti diketahui banyak orang, Basuki Hadimuljono merupakan penanggung jawab pengembangan IKN pada masa Jokowi dan merupakan mantan Menteri PUPR. Ketua OIKN sejak Bambang Susantono mengundurkan diri.

“Teruslah menjadi kepala otoritas yang setara dengan menteri. Jadi posisinya sama dengan menteri. “Pak Basuki Hadimuljono,” jelas Hasyim.

Lebih lanjut, Hashim mengungkapkan, Prabowo akan terus membangun IKN.

Meski demikian, ia kembali menegaskan perlunya segera dilakukan pemasangan banyak gedung dan infrastruktur agar IKN dapat berfungsi sepenuhnya sebagai ibu kota negara.

Menurutnya, sumber daya dan infrastruktur yang ada belum cukup untuk mendukung IKN dalam menjalankan tugasnya dengan baik.

“IKN akan terus berjalan dan melanjutkan fasilitas yang akan dipasang terlebih dahulu. “Jadi kemarin kita lihat bangunan dan infrastrukturnya belum selesai,” tambah Hashim.

Terkait hal tersebut, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Daerah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku sudah mendengar kabar tersebut.

“Saya belum dengar. Oh, itu saja,” ujarnya di kantor Departemen Pekerjaan Umum (PU), Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2024).

AHY menegaskan, ada kemungkinan lain terkait diangkatnya Basuki ke pimpinan OIKN, meski hanya sebentar.

“Kita lihat dulu ya? Saya belum dengar, tapi saya harap begitu,” kata Menteri Penghubung AHY.

Selain itu, AHY mengatakan mungkin ada perubahan dalam pelaksanaan proyek IKN.

Menurut AHY, agenda penting Prabowo tidak hanya fokus pada IKN.

Presiden Prabowo juga ingin melanjutkan pengembangan IKN, karena kita tahu ini bukan hanya IKN saja, ujarnya. Antara pada Rabu (23/10/2024).

Menurut AHY, pengembangan IKN memerlukan perubahan dan oleh semua pihak diperlukan masukan dari seluruh pemangku kepentingan.

Perubahan tersebut berkaitan dengan anggaran untuk menjamin efektivitas rencana pembangunan.

“Saya sampaikan lagi, setiap 5 tahun sekali perlu dilakukan penyusunan peta dan prioritas pembangunan. Ini juga berdampak pada infrastruktur, termasuk perkembangan tenaga kerja.”

“Jadi menurutku ini akan terjadi.” Namun akan kami perbaiki. Pertama, IKN perlu mengetahui berapa anggaran yang dialokasikan untuk melanjutkan proyek tersebut. Dan kami akan mengontrol sisanya. “Presiden Indonesia tidak mengizinkan pembangunan; Apalagi kalau ada yang bocor, ada baiknya ditekankan oleh Presiden,” tegasnya. (rpi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top