Jakarta, disinfecting2u.com – Hari Santri merupakan perayaan tahunan yang diadakan pada tanggal 22 Oktober di Indonesia.
Perayaan Hari Santra diselenggarakan untuk menghormati kontribusi santra dan ulama dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, serta mengakui peran besar mereka dalam pembangunan negara.
Keputusan penetapan Hari Santri diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 22 Oktober 201. Pada Hari Santri tahun 2024, Kementerian Agama (Kemenag) RI berencana menyelenggarakan acara bertajuk Festival Religi untuk memperingati dimulainya Hari Santri.
Juru Bicara Kemenag Sunanto menjelaskan, nantinya pada Festival Keagamaan akan diselenggarakan pidato Kemenag seputar program prioritas.
“9 Oktober 2024 Kementerian Agama tidak hanya mengurusi haji saja, tapi juga mengurus umat semua agama. Urusan teknis terkait agama menjadi tanggung jawab Kementerian Agama,” jelas Sunanta di Jakarta, Senin ( 10/7/2024) disinfecting2u.com dalam keterangan yang diterima.
“Festival keagamaan ini akan senantiasa menampilkan capaian pertunjukan, berulang kali menampilkan rekam jejak Kementerian Agama yang dibuat oleh Kementerian Agama,” lanjut Sunanta.
Di sisi lain, Direktur Dikti Ahmad Zainul Hamdi yang merupakan ketua panitia acara yang turut hadir dalam konferensi pers menjelaskan, Festival Religi dipengaruhi oleh kesadaran akan keberagaman yang dimiliki Indonesia, baik agama, budaya, bangsa. , suku dan kebangsaan.
Kementerian Agama (Kemenag) harus mengelola keberagaman tersebut.
“Festival Keagamaan Hadirkan ‘Perjalanan Kementerian Agama’. Inilah perjalanan Kementerian Agama dengan berbagai prestasi dalam mengelola keberagaman agama,” kata Zainul Hamdi.
Ahmad Inung, sapaan akrabnya, kemudian menjelaskan bahwa festival Santi Eguno akan diselenggarakan sebagai festival yang menyenangkan dan merakyat.
“Seluruh prestasi tersebut akan kami persembahkan sebagai simbol kehadiran Kementerian Agama dalam pengelolaan keberagaman umat beragama,” jelasnya.
Menurut Ahmad Inung, ada tiga kata kunci seputar hari raya keagamaan 2024.
“Tiga kata kunci: lebih cepat, lebih baik, dan lebih kuat. “Tiga diantaranya telah diidentifikasi sebagai capaian dalam pelaksanaan tujuh program prioritas Kementerian Kebudayaan dan masih banyak program lainnya,” tegasnya.
Sebaliknya, kata Ahmad Inung, hal itu antara lain bertujuan untuk menunjukkan keberhasilan reformasi digital Kementerian Agama.
“Pintu masuk reformasi digital adalah Pusaka Superapps. Semua layanan masuk dalam Pusaka Superapps,” jelasnya.
Menurut Ahmad Inung, aplikasi ini dikembangkan Kementerian Agama untuk mengintegrasikan sistem informasi dan layanan yang ada.
Dengan begitu, masyarakat bisa mengakses aplikasi Pusaka untuk mengakses seluruh layanan Kementerian Agama.
Pusaka Superapps dirilis pada 25 November 2022 dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional.
Kemudian kunci kedua yang disampaikan Ahmad Inung adalah “Lebih Baik” yaitu terkait dengan agama dan pendidikan agama.
“Saat ini hampir seluruh lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama masuk kategori teratas. Bahkan, Madrasah Alia Negeri Insan Intelektual (MAN IC) saat ini menjadi SMA terbaik di Indonesia,” ujarnya.
“Banyak lulusan SMA IC yang melanjutkan,” lanjut Ahmad Inung.
Sementara di tingkat perguruan tinggi agama, Ahmad Inung menjelaskan, Kementerian Agama sedang mengembangkan UIII (Universitas Islam Internasional Indonesia) yang merupakan proyek strategis nasional (PSN) sehingga menjadikan kampus tersebut bagian dari diplomasi internasional Indonesia terhadap Islam. .
Bahkan, Ahmad Inung mengatakan Kementerian Agama juga sedang mengembangkan Cyber Islamic University (CIU).
“Perguruan tinggi ini tidak hanya melayani mahasiswa daerah 3T, tapi juga WNI di luar negeri,” ujarnya.
Lalu yang ketiga yang disampaikan Ahmad Inung adalah “Lebih Kuat”.
“Kementerian Agama sedang diperkuat secara organisasi. “Dulu orang-orang mengolok-olok KUA. Setelah KUA diumumkan sebagai wajah Kemenag, selain melestarikan Islam kemudian dihidupkan kembali, kini KUA menjadi favorit generasi Z untuk menikah di KUA, ”ujarnya. (meletakkan)