Hari ke-16, Polisi Periksa Intensif Tiga Saksi Kasus Dugaan Rudapaksa dan Pembunuhan Siswi MI

Banyuwangi, disinfecting2u.com – Kasus dugaan kekerasan fisik dan seksual serta pembunuhan seorang siswi kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Kalibaru pada Rabu (13/11) mulai mencuat. Polisi yang menangani kasus ini telah memeriksa 27 orang saksi. Termasuk 3 di antaranya yang diduga terkait kasus ini. Saat ini, polisi tengah mendalami keterangan ketiga saksi tersebut. Demikian diungkapkan kuasa hukum keluarga korban, DR Charisma Adilaga Sugiyanto, Jumat (29/11).

“Dari 27 saksi yang disebutkan terduga pelaku, ada tiga orang. Ketiganya diperiksa intensif oleh polisi,” kata pengacara yang akrab disapa Rama, saksi yang keterangannya didalami secara intens, keterangannya terhadap dua orang tersebut. sempit “Dalam update terakhir, kami telah mengidentifikasi dua orang saksi yang diduga mengarah pada pelaku,” lanjutnya, keterangan kedua saksi tersebut berubah. sering. Dan sejauh ini polisi mendalami informasi keduanya secara intensif. Rama mengungkapkan, pernyataan orang tua korban sangat membantu mengusut perkembangan penyidikan kasus ini. laboratorium forensik agar kasus ini segera menemukan titik terang. “Hasil laboratorium forensik Polda Jatim sudah keluar, artinya pemeriksaan korban dan barang bukti lainnya,” kata Kapolres Rama, Jumat. (29/11). “Kami masih menunggu hasil pemeriksaan sampel darah yang akan diuji di Laboratorium Mabes Polri. Kami masih menunggu dari Laboratorium Mabes Polri. Mohon doanya. Bahwa hasilnya akan keluar dalam 2-3 hari,” kata Kapolsek Rama. Diberitakan sebelumnya, pembunuhan tersebut berbarengan dengan dugaan kekerasan fisik dan seksual yang dialami siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) asal kawasan Kalibaru, CNA. ditemukan tewas di taman, Rabu (13/11) Korban pertama kali ditemukan terlentang di dekat gubuk setelah, korban masih mengenakan seragam yang tidak dikancingkan dan dibiarkan terbuka di lantai (hoa/weit).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top