Jakarta, disinfecting2u.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan penghentian sementara alias penghentian sementara perdagangan saham PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) dan saham PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC).
Suspensi saham tersebut akan dilaksanakan mulai 10 Oktober 2024. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan suspensi saham tersebut berlaku baik di pasar umum maupun pasar mata uang.
Belum ada informasi final mengenai suspensi bagian kedua pelaku pasar tersebut.
Mengutip pengumuman BEI pada Kamis (10/10/2024), Ulyanto Aji Sadono mengatakan, “Penghentian sementara perdagangan saham di pasar umum dan pasar uang dimulai pada sesi pertama bisnis pada 10 Oktober 2024 hingga selanjutnya. pengumuman pertukaran.
Rinciannya, penangguhan penugasan itu tercatat dalam dua pengumuman terpisah.
Pemberitahuan penghentian sementara unit JSPT dapat dilihat di Peng-SPT-00110/BEI.WAS/10-2024.
Sedangkan penetapan suspensi saham BCIC ada dalam Peng-SPT-00111/BEI.WAS/10-2024.
BEI mengeluarkan kedua pengumuman tersebut sehari sebelumnya, yakni pada 9 Oktober 2024.
Karena penangguhan stok
Alasan suspensi saham JSPT dan BCIC sama, yakni terkait kenaikan harga yang sangat besar.
Terkait dengan kenaikan harga keseluruhan saham JSPT dan BCIC yang signifikan serta sebagai langkah pengamanan bagi investor, BEI memandang perlu untuk menghentikan sementara perdagangan, jelas Yulianto.
Dilansir dari bursa, belum ada analisis pertumbuhan harga kedua saham tersebut pada 10 Oktober 2024, karena suspensi saham tersebut sudah berlaku.
Namun jika ditilik kembali dalam sebulan terakhir, harga saham JSPT dan BCIC mengalami kenaikan.
Masing-masing 100% dan 87,50%.
Sedangkan berdasarkan analisis bursa harian, pada 9 Oktober harga saham JSPT berada di Rp 3.520 per saham. Ini merupakan harga tertinggi atau tertinggi yang pernah ada untuk saham JSPT.
Harga saham BCIC saat itu adalah Rp 195 per saham. (vsf)
