Jakarta, disinfecting2u.com – Harga emas global naik ke kisaran US$2.950 pada Rabu (13/12/2024), level terendah dalam dua bulan.
Hal ini setelah harga emas terus mengalami penurunan bertahap sejak akhir Oktober lalu. Tepat setelah Donald Trump mengumumkan kemenangannya dalam pemilihan presiden AS.
Saat ini, belum ada kemajuan pada harga emas.
Saat ini, pasar sedang beralih dari investasi emas ke investasi aset berisiko seperti kripto.
Hal ini sejalan dengan janji kampanye Trump yang akan memberikan sinyal positif bagi perdagangan mata uang kripto.
Meski masih terasa bearish, namun analis ekonomi perdagangan emas memperkirakan emas akan pulih dalam waktu dekat.
Harga emas naik, kemungkinan dampak kebangkitan teknis setelah mencapai level terendah dalam dua bulan.
Sayangnya, belum ada kepastian kapan harga emas akan kembali bersinar.
Namun prediksi tersebut mungkin terjadi sebelum tahun 2024.
Baru-baru ini, ekspektasi meningkat bahwa The Fed mungkin menunda siklus pelonggarannya tahun depan karena strategi fiskal dan kebijakan inflasi Donald Trump.
“Pedagang sekarang melihat peluang 60 persen penurunan suku bunga lagi pada bulan Desember, turun dari 80 persen sebelum pemilu minggu lalu,” tulis para analis. (vsf)