Jakarta, disinfecting2u.com – Harga emas dunia masih berada di level terendah setelah turun berturut-turut sejak pekan lalu. Pada Rabu (18/12/2024), harga emas dunia relatif stabil di level US$2.460 per ounce.
Ini adalah level terendah sepanjang masa setelah jatuh dari level tertinggi minggu lalu di $2,724 per ounce.
Menurut analis bisnis, harga emas di perdagangan masih tetap stabil menjelang pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve.
Dengan ekspektasi investor terhadap The Fed untuk menurunkan suku bunga sebesar 25bps, para pedagang fokus pada prospek suku bunga tahun depan.
“Tertawa di tengah ketidakpastian tentang bagaimana kebijakan pemerintahan Trump yang akan datang dapat mempengaruhi jalur suku bunga,” tulis para analis di platform tersebut.
Sementara itu, data penjualan ritel AS yang lebih kuat dari perkiraan menunjukkan peningkatan sebesar 0,7% di bulan November, memicu spekulasi bahwa The Fed mungkin memperlambat kebijakannya.
Namun, logam mulia ini naik lebih dari 28% tahun ini, menempatkannya di jalur kenaikan tahunan terbesar sejak 2010, didorong oleh defisit fiskal AS, permintaan safe-haven, dan berlanjutnya pembelian oleh bank sentral.
Di tempat lain, harga emas dari India mencapai rekor tertinggi pada bulan November setelah penurunan suku bunga, dengan permintaan setahun penuh dari pembeli utama diperkirakan akan meningkat sebesar 7% pada tahun 2024, yang merupakan peringkat kedua sejak tahun 2015. (vsf)