Jakarta, disinfecting2u.com – Harga emas dunia seperti inflasi pada pekan lalu.
Pada pertengahan pekan lalu, harga emas dunia menyentuh harga tertingginya, namun pada akhir pekan ini, harga emas dunia kembali ke harga awal pekan lalu.
Menurut Trade Economics, harga emas dunia pada 28 Oktober 2024 sebesar 2.733 dolar AS per ounce. Harganya sama dengan Sabtu (2/11/2024).
Bahkan di awal minggu, harga rekor terakhir sudah naik tiga kali lipat.
Artinya, pada 28 Oktober 2024 USD 2.749 per ons.
Kemudian pada 39 Oktober 2024 US$2.789 per ounce dan 30 Oktober US$2.790 per ounce.
Harga emas bertahan di USD 2.790 per ounce hingga 31 Oktober 2024.
Kemudian pada 1 November, harga emas tiba-tiba anjlok hingga 2.750 dolar AS.
Pada akhirnya kembali ke level US$ 2.733 per ounce.
Menurut analis pasar Commercial Economics, harga emas mengalami penurunan pada sesi terakhir karena ada dua hal berlawanan yang terlihat di pasar.
Yang mendukung kenaikan pasar adalah permintaan keamanan menjelang pemilihan umum 5 November di Amerika Serikat.
Ketidakpastian politik di AS mendukung harga emas, dengan ekspektasi akan kebijakan moneter yang ekspansif dan suku bunga yang lebih tinggi mendorong investor untuk menahan emas sebagai lindung nilai terhadap risiko inflasi.
Selain itu, pasar masih mengabaikan kebijakan The Fed.
Data penggajian AS menunjukkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja AS hampir tidak mencapai ekspektasi untuk menambah lebih dari 100 ribu penggajian di bulan Oktober.
Gangguan akibat pemogokan dan badai yang kuat selama bulan tersebut menutupi refleksi dari poin-poin tren dasar perekonomian. (vsf)