Jakarta, disinfecting2u.com – Harga emas di pasar dunia kembali mengalami penurunan.
Pada Jumat (15/11/2024), emas diperdagangkan sekitar $2.560 per ounce.
Dengan data tersebut, harga emas merosot ke pekan terburuk sejak Juni 2021.
Menurut analis tradingeconomics, harga emas anjlok akibat tekanan kuatnya dolar AS.
Selain itu, antisipasi penurunan suku bunga Federal Reserve berkurang, sehingga mengurangi daya tarik emas yang tidak berbunga.
The Fed telah mengisyaratkan pendekatan yang hati-hati terhadap penurunan suku bunga di masa depan.
Selain itu, investor percaya bahwa Presiden AS yang baru, Donald Trump, mungkin akan mendorong tarif perdagangan yang lebih tinggi, pemotongan pajak, dan peningkatan belanja defisit, yang juga dapat mendorong inflasi lebih tinggi, yang sekali lagi dapat memberikan tekanan pada harga emas. (vsf)
