Jakarta, disinfecting2u.com – Harga Bitcoin menembus 100 ribu dolar AS untuk pertama kalinya dalam sejarah dalam 24 jam terakhir.
Hal ini disebabkan oleh pernyataan Ketua Fed Jerome Powell yang membandingkan kripto dengan emas, serta ekspektasi tinggi terhadap kebijakan ramah kripto di bawah kepemimpinan Donald Trump. triliun hanya dalam waktu 15 tahun sejak didirikan.
Sebagai perbandingan, Nvidia dan Apple memiliki kapitalisasi pasar bitcoin sekitar 3,5 triliun dolar AS, Microsoft 3 triliun dolar AS, serta Google dan Amazon 2,2 triliun dolar AS. Kapitalisasi pasar seluruh emas di dunia adalah sekitar $17,7 triliun.
Yang terdepan dalam reli ini adalah peluncuran dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin (ETF) spot pada awal tahun 2024 oleh raksasa manajemen aset termasuk BlackRock dan Fidelity.
Produk-produk ini sukses besar, mengamankan sekitar $30 miliar aset yang dikelola dalam waktu kurang dari satu tahun.
Meskipun ETF sukses, pergerakan bitcoin tampaknya lebih tinggi hampir sepanjang tahun, setidaknya sebagian karena ketidakpastian peraturan seputar pemilihan presiden AS.
Namun, kemenangan Donald Trump yang ramah terhadap kripto pada awal November memicu bagian baru dari reli tersebut, dengan bitcoin dengan cepat melampaui $73,500 pada bulan Maret, kemudian dengan cepat melampaui $80,000, kemudian $90,000, dan akhirnya $100,000 beberapa menit yang lalu.
Fakta lain dari kenaikan harga Bitcoin ini adalah meningkatnya adopsi oleh perusahaan yang dipimpin oleh MicroStrategy (MSTR) dan ketua eksekutifnya Michael Saylor. Perusahaan ini mulai membeli bitcoin pada Agustus 2020 dan terus mengumpulkan miliaran dolar untuk digunakan dalam bitcoin, sehingga meningkatkan kepemilikan bitcoinnya menjadi 386.700 token atau lebih, senilai lebih dari US$38 miliar.
Saylor dan timnya telah menginspirasi perusahaan publik lainnya, termasuk Semler Scientific yang terdaftar di AS dan Metaplanet yang terdaftar di Jepang, untuk menerapkan strategi serupa.
Bahkan raksasa teknologi Microsoft berencana untuk menjelaskan kepada dewan direksi apakah mereka harus menerapkan strategi perbendaharaan Bitcoin. (nsp)