Jakarta, disinfecting2u.com – Sepertinya ibu-ibu di Indonesia patut bergembira karena Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Rabu (27/11/2024) mencatat sebagian besar harga pangan turun berdasarkan informasi panel harga Bapanas pada pukul 08.00 WIB. di tingkat eceran di Indonesia, harga beras kualitas tinggi secara keseluruhan turun 0,32 persen atau 50 Rp hingga Rp 15.350 per kg. menunjukkan.
Begitu pula dengan rata-rata harga beras yang mengalami penurunan sebesar 1,49 persen atau Rp200 menjadi Rp13.260 per kg; Sementara itu, Indeks Stabilitas Persediaan dan Harga Pangan (SPHP) Beras juga turun 0,16% atau Rp20 menjadi Rp12.500 per kg.
Sedangkan bawang merah naik 1,91% atau Rp740 menjadi Rp38.090 per kg; sedangkan bawang putih turun 0,96% atau Rp400 menjadi Rp41.190/kg.
Selain itu, harga cabai merah keriting turun 0,96 persen atau Rp280 menjadi Rp28.840 per kg; Begitu pula dengan cabai rawit merah yang turun 4,66 persen atau menjadi Rp 1.790.
Selain itu, harga daging sapi murni turun 4,65% atau Rp6.260 menjadi Rp128.360 per kilogram; ayam ras naik 1,07% atau Rp390 menjadi Rp36.830 per kg; dan telur ayam ras juga turun 0,04 persen atau Rp10 menjadi Rp24.340 per kg.
Selain itu, harga benih kedelai kering (impor) naik 0,95% atau Rp100 menjadi Rp10.650 per kg; Sedangkan konsumsi gula turun 0,61 persen atau Rp110 menjadi Rp17.860 per kg.
Minyak kemasan reguler turun 0,65% atau Rp120 menjadi Rp18.390 per kg; Begitu pula minyak mentah yang turun 0,99% atau Rp170 menjadi Rp16.950 per kg.
Harga tepung terigu kemudian turun 0,99% atau Rp170 menjadi Rp16.950 per kg; Sementara itu, tepung terigu utuh juga turun 2,74 persen atau Rp360 menjadi Rp12.780 per kg.
Di tingkat petani, harga jagung turun 2,64 persen atau Rp160 menjadi Rp5.890 per kg; Sementara harga garam halus beryodium naik 0,26 persen atau Rp30 menjadi Rp11.620 per kg.
Sedangkan harga ikan kembung turun 2,44% atau Rp910 menjadi Rp36.410 per kg; kemudian tuna juga turun 4,61 persen atau Rp1.450 menjadi Rp30.020 per kg; dan bandeng juga mengalami penurunan sebesar 5,56 persen atau Rp 1.870 (ant/nsp).
