Jakarta, disinfecting2u.com – Badan Pangan Nasional (BAPNAS) melaporkan harga pangan pada 2 Januari. Harga telur ayam ras murni tercatat Rp30.810 per kilogram (kg), sedangkan harga cabai rawit naik menjadi Rp61.180 per kilogram. Harga tersebut menunjukkan kelangkaan komoditas beras di tingkat nasional, dengan harga sebagai berikut:
Beras premium turun 1,74% (Rp 270) menjadi 15.230.
Beras medium turun 0,89% (Rp 120) menjadi 13.360 per kg.
SPHP beras di blog turun 0,40% (Rp 50) menjadi Rp 12.410.
Tak hanya itu, terjadi pula penurunan pada beberapa item lainnya, misalnya bawang putih, bawang putih, dan cabai merah tumbuk, yang rincian harganya sebagai berikut:
Bawang Merah turun 5,19% (Rp 2.150) menjadi 39.310 per kg.
Daging bawang putih turun 4,01% (Rp 1.740) menjadi Rp 41.680.
Paprika merah encer turun 0,45% (Rp 220) menjadi Rp 49.190.
Namun harga cabai merah naik 1,32% (Rp 800) menjadi 61.180 per kg. Pada saat yang sama, harga daging dan produk hewani juga turun signifikan:
Daging sapi murni mengalami penurunan sebesar 0,64% (860 ref) menjadi 134.140 ref.
Daging ayam ras turun 1,27% (Rp 490) menjadi 38.090.
Telur ayam ras turun 1,79% (Rp 560) menjadi 30.810.
Sejumlah komoditas lainnya mengalami penurunan:
Kedelai kering (impor) mengalami penurunan sebesar 4,52% (490 ref) menjadi 10.340 ref.
Konsumsi gula mengalami penurunan sebesar 1,38% (Rp 250) menjadi Rp 17.930.
Minyak goreng kemasan biasa mengalami penurunan sebesar 1,83% (350 ref) menjadi 18.820 ref.
Harga minyak goreng turun 2,09% (Rp 370) menjadi Rp 17.330.
Tepung turun 6,47% (Rs 670) menjadi Rp 9.680, dan tepung terigu turun 3,59% (Rs 470) per kg.
Di tingkat petani, jagung mengalami penurunan sebesar 5,21% (330 ref) menjadi 6.010 per kg.
Garam rafinasi beryodium mengalami penurunan sebesar 1,04% (Rp 120) menjadi Rp 11.430.
Namun harga ikan tertentu mengalami kenaikan seperti ikan tenggiri naik 6,68% (RP 2.470) menjadi RP 39.460. Ikan tuna sebesar 2,01% (650 NIS) sebesar 33.020, dan ikan bandeng sebesar 7,44% (2.600 NIS) sebesar 32.350 NIS (Ant/nsp).
