Hanyut 28 Hari, Jenazah Mbah Tamri Ditemukan Mengapung di Bendungan Kebon Klopo Sumberpucung Malang

Malang, disinfecting2u.com – Warga Desa Jatigui, Kecamatan Sumberpukung, Kabupaten Malang menemukan mayat pria yang mengapung di Sungai Metro di Bendungan Kebon Klopo di desa setempat pada Senin (21/10/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.

Kapolsek Sumberpukang Alec Andre Wijaya mengatakan, sekitar pukul 08.00 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malang mendapat laporan dari aparat Desa Jatigui bahwa ada temuan mayat di perairan Bendungan Jatigui (Keban Klopo). Desa, Kecamatan Sumbarpukung

Iptu Alec, Senin (21), mengatakan, setelah menerima laporan tersebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Malang Anggota Polsek Sumbarpukung langsung menuju lokasi kejadian dan memindahkan jenazah. / 10/2024)

Belakangan, jenazah pria yang sulit diketahui identitasnya itu dipindahkan ke RSUD Konjruhan Kepanzen untuk dilakukan visum.

Ia mengatakan, “Sulit mengidentifikasi korban, tim INAFIS Polres Malang didatangkan untuk mengidentifikasi mumbis atau jenazah.

Akhirnya sekitar pukul 10.30 WIB, identitas jenazah terungkap dan diketahui bernama Ahmed Tamri (79) warga Desa Sukoharjo, Dusun Sembujo, Distrik Kopenhagen.

Korban diketahui merupakan warga Dusun Sembujo yang terbakar saat mencari kayu pada 24 November 2024 dan lewat 28 hari sebelum jenazahnya ditemukan, ujarnya.

Berdasarkan pemberitaan, seorang pria lanjut usia bernama Ahmad Tamari terseret arus pada Selasa (24/9/2024) sekitar pukul 15.20 WIB.

Korban pergi ke bendungan dekat rumah untuk mencari kayu bakar dan membersihkan sampah.

Beberapa saat kemudian, permukaan sungai tiba-tiba naik sehingga menimbulkan banjir, setelah itu ada warga yang mencoba berteriak kepada korban untuk memberitahukan adanya banjir. Namun teriakan korban tidak terdengar.

Terakhir, beberapa saksi yang hadir di lokasi kejadian melihat korban berjalan sekitar 500 meter dari lokasi kejadian, padahal sempat menangkap diri. Namun Sungai Sukun yang mengalir ke Sungai Metro tidak mampu membantu warga akibat banjir besar saat itu. (Gema/Jarak Jauh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top