Ambon, disinfecting2u.com – Tim Penjinak Bom Detasemen Gagana Sat Brimob Polda Maluku membenarkan adanya unit 60 mortir komando yang ditemukan warga.
Zat tersebut ditemukan warga di lokasi proyek di Kelurahan Batu Merah RT01/RW04 Jalan Gendaral Sudirman, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
“Mortirnya ditemukan tadi pagi oleh Polsek Sirimau. Banyak petugas yang datang ke TKP dan memasang garis polisi,” kata Kabid Humas Anggota Polda Maluku Kompol Aris Aminullah di Ambon pada hari Kamis.
Usai mengamankan TKP, polisi Sirimau mendatangi rombongan Gaga. Tim penjinak bom mendatangi TKP dan membersihkan lokasi kejadian.
Bahan peledak yang ditemukan sebanyak 60 buah mortir komando, saat ini berada di Mapolda Maluku, ujarnya.
Ini pertama kali ditemukan oleh Victor Tuhumuri yang berusia 21 tahun. Bahan peledak tersebut ditemukan warga Latuhalat yang berprofesi sebagai buruh, saat ekskavator sedang melakukan penggalian tanah sekitar pukul 11.30 WIB pada Kamis, 16 September 2024.
Benda tersebut awalnya diduga pecahan logam. Victor meluangkan waktu untuk memberi tahu manajer proyek. Namun karena tidak tahu kalau itu bom, makanya mereka menyuruh saksi untuk menyimpannya, lalu menjualnya ke pemulung.
“Operator kemudian memindahkan barang tersebut dan membersihkan tanah yang menempel dengan mortar komando Tipe 60. Barang tersebut kemudian dipindahkan ke tempat yang aman untuk dijual ke pedagang besi tua,” ujarnya.
Penjualan mortar tersebut akan dilakukan setelah kedatangan penjual logam sekitar pukul 09.00 WIT pagi tadi. Namun saat melihat itu bom, ia menyerahkannya kepada Aipda Muhajir petugas dermaga Polres Ambon.
“Setelah menemukan barang tersebut, saksi menghubungi anggota piket Polres Ambon dan Polsek Sirimau. Mortir tersebut sudah dibawa ke Sat Brimob Polda Maluku dan akan dimusnahkan (dibuang),” ujarnya. (semut/frd)