Kupang, disinfecting2u.com – Pemilihan Nusa Tenggara Timur sebagai lokasi acara Tanwir dan Milad didasari atas apresiasi dan dukungan penuh terhadap kemajuan Muhammadiyah di NTT. Demikian pendapat Hedar Nashir, ketua Mohammedia Center.
“Kami ingin terus bersinergi dengan semua pihak untuk gerakan kesejahteraan di NTT dan menebarkan amal kasih Muhammadiyah ke seluruh pelosok tanah air,” kata Hedar Nashir dalam pidato pembuka pada Sidang Tanwir dan Jubilee Muhammadiyah ke-112 di Universitas Muhammadiyah Kupang, NTT, pada Rabu. .
Kehadiran Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) dan kegiatan amal lainnya di Kupang, NTT, sudah dirasakan oleh masyarakat luas provinsi yang terletak di pulau ini. “Pasalnya mahasiswa di UMK sebagian besar beragama Kristen-Katolik, sehingga UMK kadang disebut dengan ‘Universitas Kristen Muhammadya’,” ujarnya.
Selain itu, sejumlah simpatisan Muhammadiyah di perguruan tinggi juga secara sosiologis disebut “Krismuha” atau Kristen Muhammadiyah.
“Semua ini membuktikan bahwa keberadaan Muhammadiyah adalah untuk kita semua.
Pihaknya mengucap syukur kepada Allah SWT dan juga seluruh pihak karena Muhammadiyah dapat bertahan, tumbuh dan terus bergerak untuk terus menebar amal shaleh yang bermanfaat bagi umat sesuai dengan misi Islam “Rahmatan Lil Alamin”.
Ia menegaskan, Muhammadiyah akan terus turut serta memajukan umat, bangsa, dan dunia kemanusiaan sebagaimana terinspirasi dari lahirnya gerakan Islam KH Ahmad Dahlan 112 tahun lalu (ant/bwo).