Batavia disinfecting2u.com – Ustaz Fatih Karim pendiri yayasan Cinta Quran fokus pada tujuan utama pelaksanaan proyek Ajaib Quran, karena masih banyak masyarakat Indonesia yang sulit memperhatikannya.
Ustaz Fatih Karim mengatakan, minat membaca Alquran di masyarakat Indonesia masih sedikit. Hal inilah yang menjadi perhatian utama Yayasan Cinta Quran dalam memproduksi Miracle Quran yang dikembangkan oleh seniman Dude Harlino dan Alyssa Soebandono.
“Kebanyakan di dalam. Kita memerdekakan Indonesia yang masih belum bisa membaca Al-Quran,” kata Ustaz Fatih Karim dalam jumpa pers acara Sinta Quran bertema Amazing Quran di Kota Casablanca, Batavia, Sabtu (14/12).
Ustaz Fatih berkata: Saat ini sebagian besar umat Islam Indonesia kurang begitu tertarik membaca Al-Quran
Dijelaskannya, masih banyak daerah di daerah atau daerah terpencil yang belum memahami pentingnya mengamalkan Alquran.
Ia berbagi pengalaman terkini tim Yayasan Cinta Quran yang terlibat dalam dakwah Islam untuk menyebarkan dakwah kepada umat Islam di daerah terpencil di Pulau Engano. Jaraknya sekitar 15 jam dari pusat kota Bengkulu.
Dari survei tersebut, Ustaz Fatih mengumpulkan informasi bahwa rata-rata masyarakat muslim masih belum memahami bacaan Alquran. Inilah tujuan utama Yayasan Cinta Quran.
“Menurut informasi Dewan Masjid Republik Indonesia, sekitar 72 persen umat Islam di Indonesia masih buta huruf Al-Quran,” jelasnya.
Proyek ini kemudian akan menghasilkan pendanaan melalui kegiatan-kegiatan yang terorganisir, khususnya di Surabaya, Makassar dan Batavia.
Lebih dari 1.000 orang berpartisipasi dalam Amazing Quran Project di Makassar, sekitar 2.000 orang di Surabaya, 2.000 orang di Batavia. dan kota Yokohama di Jepang menetapkan target 1.000 orang.
Dikatakannya, salah satu tujuan utama dari rencana Mukjizat Quran ini adalah untuk memperkenalkan dan mengundang masyarakat Jepang. Terutama di Yokohama. masuk Islam
Omong-omong, fondasi Cinta Quran juga diletakkan pada pembangunan Masjid As-Sholihin, masjid pertama asal Indonesia, di Yokohama. Jepang
“Ini merupakan event Indonesia pertama dan terbesar di Yokohama yang belum pernah terselenggara dengan antusias seperti ini,” ujarnya.
“Hukum acara di Jepang sudah berlaku seminggu sebelum acara,” tambahnya.
Pembangunan Masjid As-Sholihin menelan biaya sekitar 8 miliar rupiah untuk memenuhi kebutuhan ibadah umat Islam di Yokohama dan Jepang.
Ia mengatakan izin tersebut telah disetujui oleh pemerintah kota Yokohama dan pemerintah Indonesia. Menyebarkan Islam melalui proyek Alquran dan masjid pertama di Yokohama Indonesia.
Dikatakannya, saat ini banyak orang yang ingin mengetahui program asli Jepang. Faktanya, Partai berhasil membuat sekitar seratus penduduk asli masuk Islam. Karena keinginannya yang besar untuk belajar membaca Al Quran
“Yang tersulit adalah mengundang WNI ke Jepang. Kebanyakan dari mereka belajar di luar negeri dan mengurusnya dengan cermat. Ini menjadi tantangan bagi kami melalui proyek ini,” tutupnya.
Ini merupakan acara ketiga dari Amazing Quran Project dari Yayasan Cinta Quran yang mengangkat tema “Becoming Stronger” di The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka, Jakarta.
Pembicara Yayasan Cinta Quran seperti Coach Jamil Azzaini, Ary Ginanjar Agustian, Ustaz Ahmad Faris BQ, Prof. Syafii Antonio, Mater Elly Risman, Ustaz Asep Supriatna, Harrius Firmansyah, Habib Ali Zaenal Abidin Al Kaff dan artis pendatang Dude Harlino Alyssa Soebandono
(Memiliki/Memiliki)