Gus Miftah dapat Sorotan dari Habib Bahar bin Smith, Secara Blak-blakan HBS Bilang Sosok Pimpinan Ponpes di Sleman ini…

disinfecting2u.com – Pendakwah, Habib Bahar bin Smith adalah seorang ulama besar yang sering menjadi pusat perhatian karena gaya mengajarnya yang keras.

Akhirnya, Habib Bahar bin Smith menjadi sorotan karena terlibat kontroversi silsilah Baalavi bahkan berseteru dengan Roma Iram. 

Tak hanya menyoroti Habib Bahar saat mengajar, publik juga mengikutinya di media sosial.

Kehidupan Habib Bahar kerap diperbincangkan warganet karena ia juga aktif di media sosial bahkan memiliki banyak pengikut.

Melalui siaran langsung di media sosialnya, Habib Bahar bin Smith mengajak netizen untuk bertanya kepadanya. Habib Bahar beberapa kali dimintai pendapatnya terhadap sejumlah khatib lainnya.

Setiap kali mendapat pertanyaan dari netizen di media sosial, HBS selalu menjawab dengan jujur, termasuk mengutarakan pendapatnya terhadap sejumlah pendakwah.

Ia pernah dimintai pendapatnya tentang Gus Miftah.

“Bagaimana dengan Gus Miftach, Bib?” tanya netizen media sosial Habib Bahar bin Smith. 

Habib Bahar bin Smith dan Gus Miftah. (kolase dari tvOnenews)

Jujur saja, Habib Bahar mengatakan Gus Miftah punya cara berdakwah yang unik.

Ia pun mengingatkan Gus Miftah agar selalu mengambil contoh yang baik dan meninggalkan yang buruk.

“Adapun dia, dia punya caranya sendiri. Anna tidak menyalahkannya. Kalau ada kebaikan dari Gus Miftah, ambillah. Jika ada sesuatu yang buruk, jangan diambil. Itu saja,” kata Habib Bahar bin Smith di saluran YouTube Qitmir.

“Karena setiap orang punya sisi baik dan buruknya,” lanjutnya. 

Ditanya pendapatnya soal khatib, HBS pun menegaskan memandang ustasha netral dan tidak ingin bias.

“Kalau mau lihat pandanganku, aku lihat di tengah. “Anna tidak mau pergi dari kanan ke kiri,” kata HBS.

Ia pun mengingatkan warganet untuk selalu mengambil ilmu baik dari Gus Miftah. Namun, jika ada yang salah, lebih baik tidak diterima.

“Kalau mencari pendapat tentang Gus Miftah, ambillah kalau ada ilmu yang disampaikannya, kebaikan yang disampaikannya,” jelas Habib Bahar.

“Tapi kalau ada nasehat yang kurang tepat, jangan diambil. “Itu saja, itu pendapat saya,” katanya. (gwn/km)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top