Jakarta, disinfecting2u.com- Belum pernah ada Rapat Umum Luar Biasa (MLB) sepanjang sejarah Nahdlatul Ulama. Kisah baru MLB NU akan memudar setelah beberapa saat seperti sebelumnya. Hal itu diungkapkan Sekjen Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) usai bertemu Presiden Joko Widodo dan rombongan penyandang disabilitas di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
“Sejarah NU belum pernah ikut MLB. Tadinya sempat dipertimbangkan, tapi akhirnya tidak jadi,” kata Gus Ipul.
Perebutan kekuasaan bukanlah rencana NU. NU dilindungi oleh para kiai dan banyak ulama yang memang tidak suka berebut jabatan. Karenanya, dia yakin MLB NU tidak akan terjadi.
“Jadi tidak akan berhasil, bagi yang mau MLB tidak akan berhasil. Begitulah. Coba lihat semua jenis datanya satu per satu, siapa yang lihat nanti. Dulu pernah terjadi, tapi akhirnya hilang.” , “katanya.
Saat ditanya apakah ada campur tangan Partai Rashtriya Jagran (PKB) soal MLB NU, Gus Ipul menilai masyarakat bisa mengambil keputusan sendiri.
“Kalau dilihat dari datanya, masyarakat bisa melihat dan mendapatkan faktanya. Isu ini sudah muncul sebelum Pilpres. Kalau dibuka, kalau dilihat sinyal digitalnya sudah jauh. hampir selesai. untuk menunggu. Tapi saya yakin MLB tidak akan berada di tempat Nahadlatul Ulama,” ujarnya.
Sebelumnya, Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur Abdusalam Shohib alias Gus Salam mengatakan rumput mulai khawatir PBNU akan melepaskan kegiatan pokoknya sehingga MLB menjadi PBNU. setiap saat.
Belakangan, dibentuklah Presidium Penyelamatan Organisasi dan Musyawarah Luar Biasa di Nahdlatul Ulama yang menyatakan menerima pengaduan, keberatan, dan saran dari 28 daerah, 326 kabupaten/kota, dan 11 Pengurus Cabang Khusus (PCI) NU yang memberikan dukungan kepada MLB. . Terjadi pada saat yang bersamaan.
Presidium melalui Presidium Unifikasi MLB NU yang digelar pada 8-9 September 2024 di Cerebon, Jawa Barat memutuskan meminta pemerintah membekukan SK Pengurus NU.
Sementara itu, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdullah Latopada menegaskan, tidak ada satu pun pengurus cabang dan daerah yang terlibat perselisihan penyelenggaraan MLB NU.
Latopada mengatakan, MLB NU merupakan cerita yang disebarkan oleh segelintir orang yang tidak memiliki mandat untuk mengelola PBNU. Ia juga menegaskan, struktur kepengurusan PBNU sudah diperkuat dari awal.