Gunung Semeru Erupsi, Semburkan Kolom Abu Setinggi 900 Meter, Warga dan Penambang Pasir Diimbau Waspada

Lumajang, disinfecting2u.com – Gunung Semeru (3.676 mdpl) di Kabupaten Lumajang kembali kembali mengalami erupsi pada Rabu (20/11). Tercatat 4 kali erupsi pada pukul 00:00-06:30 WIB pagi tadi, dengan kepulan abu 500-900 meter di atas puncak kawah. Gunung Semeru meletus pada Rabu 20 November 2024 pukul 06:29 WIB dengan ketinggian ± 900 m pada ketinggian puncaknya (± 4.576 m dpl)” kata Sigit dalam laporannya, Rabu (20/11). tertulis.

Gumpalan abu berwarna abu-abu dan intensitasnya tebal ke arah barat daya. Letusan ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 119 detik, imbuhnya. 

Letusan sebelumnya tercatat pada pukul 05:00 WIB dan 04:28 WIB dengan kolom abu setinggi 800 meter dari atas. 

Sementara itu, pada periode pengamatan 19 November 2024, terjadi 14 kali erupsi pada pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, dengan ketinggian asap 300 hingga 800 meter dari puncak kawah, warna asap putih pekat hingga abu-abu, miring ke arah kawah. ke barat daya.

Dari sisi kegempaan tercatat 81 kali erupsi, 2 kali guguran, 13 kali erupsi, 3 kali gempa harmonik, dan 7 kali tektonik jauh. 

Hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Semeru masih aktif atau level 2, tutupnya. 

Terkait aktivitas vulkanik Gunung Semeru saat ini, Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, dengan tingkat aktivitas Gunung Semeru yang berada pada level waspada atau level 2, warga diimbau tetap tenang dan waspada karena saat ini banyak terjadi letusan gunung berapi yang menumpuk material. tepi kawah, mengingat saat ini hujan sudah mulai turun.

“Kami khawatir material yang menumpuk di bibir kawah, kemudian hujan dengan intensitas dan durasi tinggi, kemudian hujan disertai banjir dan membawa material sehingga menimbulkan banjir lahar, itu yang kami waspadai.” kata Patria. 

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk terus mengupdate informasi mengenai perkembangan aktivitas Gunung Semeru dari sumber resmi PVMBG dan pemberitahuan yang diberikan BPBD,” imbuhnya.

Selain itu, warga diminta mengikuti seluruh anjuran PVMBG untuk menjamin keselamatan bersama dan mengurangi risiko bencana. 

Warga dilarang beraktivitas di sektor tenggara Besuk Kobokan hingga 8 km dari puncak (pusat letusan). Selain itu, masyarakat juga tidak boleh beraktivitas di radius 500 meter dari bantaran Sungai Besuk Kobokan (batas sungai), karena perluasan awan panas dan aliran lahar dapat berdampak hingga jarak 13 km. menyorot

“Warga diimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena berisiko terjadi pelemparan batu (membara),” ujarnya.

Waspadai pula potensi terjadinya longsoran awan panas (APG), aliran lahar, dan lahar di sepanjang sungai/lembah yang berasal dari puncak Gunung Semeru, khususnya kawasan Besuk Kobokan, Besuk Bangi, Besuk Kembari, dan Besuk Sati. untuk lahar di sungai merupakan sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (wso/hen) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top