Lumajang, disinfecting2u.com – Gunung Semeru (3.676 mdpl) di Lumajang, Jawa Timur terlihat kembali meletus pada Minggu pagi (10/06/2024). Berdasarkan laporan resmi Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Liswanto Semeru, letusan terjadi pada pukul 07:34 WIB.
Letusan Gunung Semeru terjadi pada Minggu, 6 Oktober 2024 pukul 07:34 WIB dengan ketinggian kolom letusan di atas ±600 meter dari puncak (±4276 m dpl), tulis Liswanto. dalam laporannya.
“Teramati kolom abu berwarna putih hingga abu-abu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Hingga berita ini diturunkan, erupsi masih berlangsung,” imbuhnya.
Liswanto juga mengatakan, tingkat aktivitas Gunung Semeru masih pada level 2 atau waspada.
Tingkat aktivitas Gunung Semeru masih waspada atau level 2, ujarnya.
Karena tingkat aktivitas Gunung Semeru berada pada level 2 atau status waspada, maka masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti segala imbauan yang diberikan, termasuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Koboka, hingga 13 kilometer dari puncak (tengah). letusan). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh beraktivitas di radius 500 meter dari bantaran sungai (sungai) di sepanjang Besuk Koboka, karena bisa saja terkena awan panas dan aliran lahar yang menyebar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selain itu, warga juga tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena adanya risiko jatuhnya batuan (panas) dan kemungkinan awan panas longsor (APG). , aliran lahar dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah puncak gunung berapi Semeru, khususnya sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada anak sungai kecil. gunung berapi Besuk Koboka. (sejauh ini)