Jakarta, tbonenews.com – Badan geologis dari Kementerian Energi dan Mineral Primer (ESDM) mengatakan bahwa Lewotobi pria untuk pria, Nusa Tenggara (NTT) Timur masih memiliki potensi godaan.
Kepala kementerian ESDM, Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa berdasarkan data visual dan instrumental terbaru, setiap ruam dan volkarius, kegiatan industri yang menunjukkan bahwa pria yang memasang Lewotobia masih dalam status peringatan.
“Karena status peringatan berarti masih di permukaan masih magma,” kata Wafid pada hari Rabu (6 November 2017).
Dia menjelaskan bahwa, meskipun ada sedikit penurunan syok, ada kolom asap lain yang mencapai puncak 300 hingga 1.000 meter.
Wafid mengatakan bahwa Badan Geologi masih mempertahankan sinar yang aman untuk dikosongkan, yaitu 7 kilometer dari puncak gunung.
Saat ini, partainya bersama dengan Badan Manajemen Bencana Nasional (BNPB) yang mengimplementasikan area berbahaya untuk memastikan bahwa tidak ada penduduk atau kegiatan di wilayah tersebut.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Bahan Mineral meningkatkan statusnya di Level IV (sadar) mulai Minggu (3/11/2024) dalam 24,00 WITA.
Peningkatan status didasarkan pada hasil penilaian kegiatan periode 23. Oktober-3. November 2024. Pukul 18:00. (Ant / NSI)