Nanjuk, TVOnews.com – Pengadilan Konstitusi (MK) menolak hasil pemilihan Kabupaten Nanjuk (Pilkada) oleh Nanjuk Regency 2024, yang diajukan oleh kandidat Muhammad Muhaibin dan Aushaf Fajr Herdiah (Gus Ibin Ibin Ibin -Aushaf). Setelah itu, pasangan Marhaen Djumadi dan Thihandy Cahya Saputro (Marhaen-Habilis) dan tentu saja bertekad untuk dipilih oleh penguasa.
Sidang yang berlangsung di Mars pada 4 Februari 2025, di gedung MKRI, memutuskan bahwa permintaan tersebut merupakan permintaan yang bermasalah. Suhartoyo, yang menuduh sidang bahwa pembebasan responden dan bagian -bagian yang relevan dari hukum posisi aktor, dengan pengecualian lainnya, sedang dipimpin.
Menanggapi keputusan tersebut, Marhaen Djumadi meminta semua elemen masyarakat untuk bersatu untuk pembangunan Nanjuk. Dia menekankan pentingnya kerja sama dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk melihat pembangunan berkelanjutan.
“Ini bro? Intinya adalah bahwa aku juga seorang Muslim, ina lillahi wa batin lillahi roji’un menggantikan Amana nggih,” kata Marhaen. Grabu Night (05/02).
“Kalau begitu mari kita lupa. Kita punya kamp 1, 2, 3, tidak. Kita untuk Nanjuk mari kita berkumpul. Terima kasih juga,” kata Marhaen.
Marhaen dan tanyakan terima kasih Gus Ibin, Aushaf, Mrs. Mebak Yuli. Yuli, Nggih, MS Yuli. Sekali lagi terima kasih. Kami selesai dalam perselisihan dan persaudaraan harus ditetapkan.
“Kecuali bagi kami, kami terus membangun kolaborasi apa pun. Katakan bahwa sinergi untuk semua hak Nanjuk. Inilah yang dikatakan Marhaen.
Dia memanggil semua bagian Pason yang bertempur dalam pemilihan di Sengguyung Wake Nanjuk.
“Bahkan benar, ayolah, bangun seperti sebelumnya,” tambah Marhaen.
“Sekali lagi, Bro tidak memiliki kekuatan, mari kita pergi ke awal. Lupakan semuanya!
Komite Seleksi Umum Kabupaten Nanjuk (KPU) adalah untuk menentukan penentuan ras Marhaen-Handy, sebagaimana dipilih oleh keputusan alternatif.
“Penentuan proses dan perilaku ini sesuai dengan kursus pelantikan saat ini berlangsung sesuai dengan proses kontrak,” kata Arfi Musthofa.
Ketika pelantikan ras Marhaen-Handy, sebagai pemimpin Nanjuk baru, yang diharapkan untuk menciptakan semangat dan pembangunan di negara itu dalam kemakmuran dan kemajuan yang lebih baik. (KSO / HEN)