Gubernur Bengkulu Terjaring OTT KPK, Ini Amalan yang Dibagikan Ustaz Adi Hidayat Agar Terhindar dari Korupsi

disinfecting2u.com – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah ditangkap dalam operasi penyamaran (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu (24/11/2024) malam.

Pasca penangkapan OTT KPK, Gubernur Kabupaten Bengkulu Rohidin Mersyah dibawa ke Jakarta pada Minggu (24/11/2024) sore.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Minggu, pukul 14.39 WIB didampingi personel KPK dan polisi. 

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata sebelumnya membenarkan tim penyidik ​​KPK menangkap 7 orang dalam OTT di Bengkulu.

“Saya baru mendapat pesan dari aparat yang menyatakan ada penindakan aktif di Bengkulu. Sudah tujuh orang diamankan,” kata Alex saat dikonfirmasi, Minggu (24/11/2024) di Jakarta.

Alex mengatakan, OTT KPK diambil terkait dugaan pemungutan pajak terhadap pegawai.

Alex berkata: “Sepertinya mengambil uang dari staf untuk mendanai pemilu daerah. Ini bukan kasus korupsi pertama di Indonesia. Sebelumnya, banyak kasus korupsi yang melibatkan pejabat di banyak instansi pemerintah.

Korupsi dapat terjadi di berbagai sektor seperti pemerintahan, dunia usaha, dan masyarakat.

Bentuk korupsi yang paling umum terjadi di sektor keuangan, dimana pelakunya mengambil uang negara atau perusahaan untuk kepentingan kelompok atau pribadi.

Sementara itu, bentuk korupsi lain yang umum terjadi adalah praktik suap, yaitu pejabat atau perorangan memberikan sejumlah uang untuk melakukan tindakan yang mendapatkan keuntungan dari suap tersebut.

Korupsi juga dapat terjadi dalam bentuk nepotisme dan favoritisme.

Oleh karena itu, dengan adanya berbagai jenis korupsi yang disebutkan di atas, tindakan tersebut menimbulkan kerugian bagi banyak pihak dan berbahaya.

Namun kenyataannya masih banyak orang yang melakukan korupsi di Indonesia.

Sebagai seorang muslim yang baik, salah satu pilar perlindungan dari praktik korupsi adalah doa dan ikhtiar.

Dalam salah satu kajiannya, Ustaz Adi Hidayat berbagi praktik yang bisa melindungi umat Islam dari korupsi.

Jika amalan ini rutin dilakukan, kata Ustaz Adi Hidayat, maka amalan yang rusak akan sulit dilakukan.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, amalan ini tentunya sangat baik bagi seluruh umat Islam karena semua orang ingin amanah.

Ustaz asal Banten ini juga mengatakan, praktik ini juga bisa menyadarkan penguasa yang zalim.

Lantas Ustaz Adi Hidayat (UAH) berbagi praktik apa saja yang bisa mencegah korupsi?

Amalan yang dibagikan Ustaz Adi Hidayat (UAH) sepertinya adalah shalat tahajud.

Sebab, menurut UAH, salat tahajud memiliki empat ciri.

“Sholat tahajjud memiliki empat keagungan yang tidak dapat ditemukan pada salat lainnya,” jelasnya.

Prioritas pertama kata UAH tahajud adalah yang terbaik dalam karyanya.

“Satu-satunya Allah yang akan memastikan karir Anda ditempatkan di tempat yang terbaik,” kata UAH.

Kedua, cara kerjanya, ibadah, kerja, aktivitasnya dianjurkan mudah. ​​Ketiga, kalau sulit, Allah akan hidayah agar keluarnya nyaman, lanjut UAH.

Lalu kata keempat adalah UAH, kalau ada yang jahat, Allah segera datang menyelamatkan.

“Keempat, jika ada yang ingin mengganggu, menghilangkan, mendorong atau mengelak, Masya Allah akan membantu langsung tanpa perantara,” jelas UAH.

Oleh karena itu, UAH mengingatkan kita untuk tidak perlu menggunakan cara-cara kotor, Allah SWT pasti akan membantu jika kita rutin melaksanakan shalat Tahajud.

Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengatakan, “Kalau semua tahajud, tidak ada korupsi pak, tidak ada suap. Jaga satu sama lain Ustaz Adi Hidayat (UAH).

Salah satu perintah shalat tahajud adalah surat Al Isra ayat 79.

Tuhan memberkatimu يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

Artinya: “Pada malam-malam tertentu, kerjakanlah shalat tahajud sebagai tambahan (ibadah) bagimu dengan harapan Tuhanmu akan mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Isra : 79)

Oleh karena itu, meski hanya dua rakaat, UAH menyarankan umat Islam untuk rutin melaksanakan shalat tahajud.

“Tidak mudah, kadang butuh hidayah dari Allah SWT,” kata UAH, kapan waktu yang tepat untuk salat Tahajud?

Ustaz Adi Hidayat: Mau Terhindar dari Korupsi? Ikuti langkah-langkah ini secara rutin (Sumber: Freepik)

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan, bagi yang sudah terbiasa, waktu salat Tahajjud yang paling baik adalah di akhir atau menjelang subuh.

Mengapa tidak pada jam tiga pagi?

Ustaz Adi Hidayat (UAH) sepertinya pernah mengatakan bahwa tahajjud baik dilakukan di akhir waktu atau menjelang subuh, ada waktunya yang disebut sahar.

UAH menyebutkan waktu sahar adalah 15 menit sebelum azan subuh.

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan, “Misalnya jam 04.44 pagi, bangun jam setengah lima atau empat pagi”.

“Pukul 16.00 hingga 17.00 waktu Sahara merupakan waktu yang tepat untuk beristirahat dan berdoa,” lanjutnya.

Oleh karena itu, jika ada urusan mendesak, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyarankan untuk bangun sekitar tengah malam, lalu istighfar dan berdoa.

“Semoga Allah mendapat petunjuk saat itu di surah 51 ayat 18,” jelas UAH.

Berikut ayat yang dimaksud Ustaz Adi Hidayat (UAH).

Surat Al Zariyat, ayat 18.

وَبِالْاَسْحَارِ يَسْتَغْفِرُوْنَ

Artinya: Dan pada akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).

Oleh karena itu, Ustaz Adi Hidayat (UAH) berpesan bagi mereka yang terbiasa dan bisa mengatur jam bangunnya untuk menunaikan shalat tahajud di penghujung hari.

“Jadi sebaiknya bisa dilakukan di penghujung hari,” saran UAH.

Ustaz Adi Hidayat mengatakan hal tersebut karena pada masa Sahara Allah SWT melimpahkan anugerah dan rahmatnya kepada dunia.

“Karena saat itu rahmat Tuhan muncul berkali-kali, bisa jadi rahmat Tuhan, bisa jadi ampunan Tuhan,” ujarnya.

“Yang tahajud di akhir zaman lebih dekat dengan dihormati di akhir zaman menjelang subuh, di waktu Sahara yang bisa digunakan untuk istighfar, salat tambahan, memohon ampun dan lain sebagainya,” lanjut UAH.

Namun bagi yang baru mencoba, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyarankan untuk mencari waktu yang cocok.

“Apapun yang paling mudah kita lakukan sesuai keinginan kita,” kata UAH.

Itu karena kemampuan orang berbeda-beda, katanya.

“Karena ada yang tidak bisa bangun di akhir zaman, ada pula yang bangun di awal waktu,” saran UAH.

“Dalam situasi itu lihat kondisinya, kalau penyesuaian di awal waktu saja, itu waktu yang tepat bagi Anda,” lanjutnya.

Ini adalah tindakan yang dapat mencegah seluruh umat Islam melakukan korupsi.

Semoga dijauhkan kita semua dari perbuatan maksiat dan semoga Allah SWT selalu memberi hidayah kepada kita.

 

Walahu Alam Bisabab

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top