Gerakan Sekolah Menanam, Wujudkan Pangan Beragam dan Gizi Seimbang di Kabupaten Blitar

Blitar, disinfecting2u.com – Dalam rangka mendukung keberagaman pangan dan meningkatkan ketahanan lokal, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar menggelar konferensi B2SA (Beragam, Bergizi, Memadai dan Aman), Gerakan Sekolah Menanam dan Pangan. Gerakan Pangan Lokal (GMP) 2024. Acara ini dilaksanakan di UPT SD Negeri Semen 01 Desa Semen Kecamatan Gandusari.Pjs. Jumadi, Bupati Blitar, mengatakan ketahanan pangan merupakan pilar penting dalam menunjang pembangunan daerah. Ia menekankan pentingnya pendidikan sejak dini bagi siswa untuk mempelajari dan mengenal makanan sehat dan bergizi di masyarakat. 

“Anak kecil perlu mengetahui pentingnya makanan yang bervariasi agar kecanduan terhadap satu jenis makanan berkurang.

Achmad Cholik, Direktur Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar, ikut serta dalam proyek tersebut dan mendukung penuh pengelolaan perkebunan di sekolah, karena tidak hanya memberikan dampak positif terhadap lingkungan, tetapi juga mendidik siswa untuk lebih memperhatikan kelestarian lingkungan. . alam.

“Dengan menanam, anak-anak belajar mengapresiasi cara menghasilkan pangan dan menjaga lingkungan,” kata Cholik.

Full School Band merupakan kajian awal dari Full School Band yang menjadi salah satu highlight acara tersebut. 

Direktur Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Dr. Adi Andaka, mengatakan, harapannya dengan adanya proyek ini dapat menciptakan budaya bertani sejak dini. Dijelaskannya, mahasiswa program tersebut terlibat langsung dalam bertani, mulai dari pemilihan benih hingga pengelolaan tanaman. 

“Anak-anak tidak hanya belajar teori, tapi juga terjun langsung dalam bertani. Ini menjadi pelajaran berharga seumur hidup,” ujarnya. 

Program ini juga bertujuan untuk membantu memastikan keluarga mendapatkan cukup makanan. Menurutnya, tanaman yang dipelihara siswa dapat dimanfaatkan di rumah, dan pada saat yang sama kesadaran orang tua akan pentingnya pangan lokal semakin meningkat. 

Pangan lokal sebagai pilar ketahanan pangan dalam budaya ini juga membahas tentang pentingnya konsumsi pangan lokal yang beragam, bergizi dan aman (B2SA). (menit/jarak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top