Jakarta, tvonews.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (12/11/2024) melemah. Penurunan nilai tukar dipengaruhi ketegangan geopolitik Pada awal perdagangan Rabu, rupiah melemah 29 poin atau 0,19% menjadi Rp15.900 terhadap dolar dari sebelumnya Rp15.871.
“Ketegangan geopolitik masih membuat dolar AS tetap tinggi. Hal inilah yang membuat rupiah tidak bisa menguat lebih lanjut,” kata pengamat pasar mata uang Ariston Tejendra saat dihubungi Antara di Jakarta.
Indeks dolar AS pagi ini menguat dibandingkan pagi sebelumnya yakni 106,35 dibandingkan sebelumnya 106,22.
Namun di sisi lain, pelaku pasar masih menunggu implementasi kebijakan penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) pada Desember 2024.
Pasar memperkirakan bank sentral Amerika Serikat atau The Fed akan kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin.
Janji stimulus pemerintah China juga memberikan sentimen positif terhadap aset-aset emerging market sehingga pelemahan rupiah juga terkendali, ujarnya.
Selain itu, Ariston mengatakan malam ini pasar menantikan data-data penting dari Amerika Serikat, yakni data inflasi harga konsumen bulan November yang dapat mengkonfirmasi ekspektasi penurunan suku bunga Amerika Serikat.
Menurut dia, ada kemungkinan rupiah hari ini masih tertahan di bawah Rp 15.900 per dolar AS dan bisa menguat hingga Rp 15.830 per dolar. (semut/nabi)