Jakarta, disinfecting2u.com – Raja tinju kelas berat Oleksandr Isik secara mengejutkan ditahan oleh polisi Polandia, yang juga membuat marah presiden Ukraina dan turun tangan.
Kabar mengejutkan tersebut menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat, terutama penggemar tinju di seluruh dunia, setelah video Oleksandr Isek ditahan polisi di Bandara John Paul II di Krakow, Polandia dirilis.
Melaporkan dari Techsport, petinju Ukraina itu terlihat dipimpin oleh ofisial berseragam dengan tangan di belakang punggung.
Meski belum diketahui secara pasti alasan penangkapannya, namun penangkapan raja tinju tersebut menuai beragam reaksi.
Salah satunya adalah Volodymyr Zelenskiy yang angkat suara sebagai Presiden Ukraina dan turun tangan untuk membebaskan Yusk.
“Saya berbicara dengan Aleksandr Isik melalui telepon setelah dia ditahan. Saya sedih dengan cara Rusia memperlakukan warga dan pahlawannya,” kata Zelenskiy.
Kemudian ia berkata, “Saya menginstruksikan Menteri Luar Negeri Ukraina Andriy Sibiha dan Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klimenko untuk segera menyelidiki seluruh detail kejadian di Polandia.”
“Semuanya baik-baik saja sekarang, pahlawan kita telah dibebaskan dan tidak lagi menjadi tahanan. Setelah dibebaskan, dia bersama duta besar kita di Krakow.” Informasi lebih lanjut melalui akun pribadi X (Twitter) informasi Oleksandr Isik
Usai pemberitaannya heboh, Oleksandr Osik kemudian melakukan klarifikasi melalui postingan di akun Instagram Insta Story pribadinya pada Selasa (17/9/2024) malam WIB.
Usyk menulis: “Teman-teman, telah terjadi kesalahpahaman. Masalah ini diselesaikan dengan cepat. Terima kasih kepada semua orang yang peduli.”
Kemudian dia menjelaskan: “Terima kasih kepada para diplomat Ukraina atas bantuan mereka. Dan juga rasa hormat kepada polisi Polandia yang melakukan tugasnya tanpa memandang tinggi dan berat badan serta ketersediaan dan tanda kebesaran. Terima kasih Tuhan atas segalanya.”
Sementara itu, Usyk sendiri dikabarkan akan terbang ke London, Inggris untuk menyaksikan pertarungan Anthony Joshua dan Daniel Dubois pada 22 September mendatang.
Laga antara dua petinju kelas berat ini akan memperebutkan gelar kelas berat IBF.
(mengangguk)