Gegara Ribut dengan Pratiwi Noviyanthi, Pensiunan Jenderal Polisi sampai Geli Lihat Kelakuan Agus: Kau Bikin Masalah…

disinfecting2u.com-rendam antara Agus Salim, korban penyiraman air keras, dan prati noviyanthi mengenai pengelolaan dana donasi yang berlatih.

Konflik ini bahkan menimbulkan komentar berat dari jenderal polisi (Ret.) Ricky Sorthang, seorang pensiunan jenderal polisi yang terganggu oleh sikap Agus Salim.  

Menurut Ricky, tindakan Agus yang tampaknya tidak sadar sangat disayangkan.

Alasan Novovi berkontribusi pada pengumpulan dana untuk perawatan matanya yang mengganggu oleh banyak pihak.  

“Saya juga melihat bahwa (Agus Salim) berteriak, kadang -kadang saya sedih, saya juga kesal,” kata Ricky Sortahang, yang dilaporkan oleh saluran YouTube Cumicumi.

Tetapi mereka milik donor yang mencoba membantu.

Dia menyatakan bahwa dia terkejut dengan pernyataan Agus bahwa dia mempertimbangkan 1,5 miliar rp uang sebagai hak pribadinya.  

“Apa yang kamu lakukan, Gus? Apa yang membuatmu kesulitan, kau tahu,” kata Ricky.  

Dia juga mengkritik Agus yang tampak terlalu sibuk.  

“Aku membuat masalah, teriak. Apakah uangmu? Bukankah uangmu, apakah semua donor. Apakah kamu tahu?” Dia melanjutkan.  

Ricky ingat bahwa uang itu berasal dari kekayaan banyak orang yang merasa kasihan pada kondisi agus.

Karena itu, menurutnya, tidak pantas bagi Agus untuk meminta dana sebagai haknya.  

Jenderal pensiunan ini tidak ragu untuk meluncurkan sindiran pedas ke Agus Salim, dianggap terlalu sombong.

Dia meminta Agus untuk menjadi introspektif dan rendah hati.  

“Apa yang kamu berteriak meminta uangku. Karena kamu mengambil uang itu? Mereka adalah uang dari tangan orang -orang karena dia tidak bisa mendukung untuk melihat kondisimu. Jadi, kamu tidak akan sombong untuk menjadi seseorang,” jelasnya.  

Selain itu, Ricky menekankan pentingnya rasa terima kasih, terutama untuk seseorang yang menerima bantuan besar dari orang lain.  

“Tidak masalah, Gus, kamu hanya sederhana. Kamu tidak harus memakai gaya sombong. Itu sudah membantu, masih sombong,” kata kecewa.  

Dalam komentarnya, Ricky menyarankan Agus untuk menghargai bantuan yang telah ia terima.

Dia mempertimbangkan, sikap yang rendah hati lebih penting daripada terlibat dalam konflik yang benar -benar menyakitkan.  

“Jika dia dibantu oleh orang -orang, sederhana, tidak tinggi. Saya bisa mendapatkan bantuan, Alhamdillah, bukan menantang orang, dan tidak mendukung orang -orang yang telah membantu polisi,” katanya.  

FEID ini tidak hanya menjadi perhatian bagi masyarakat, tetapi juga mengumpulkan berbagai pendapat dari pihak -pihak terkait.

Untuk situs web Ricky, masalah ini harus diselesaikan jika Agus Salim lebih matang dan lebih bijaksana saat menghadapi situasi.  

Drama antara Agus dan Pratiwi Noviythi adalah pelajaran penting tentang cara mengelola bantuan dan sumbangan.

Konflik jangka panjang hanya mengarah pada citra negatif untuk semua pihak yang terlibat.  

Sebagai penerima bantuan, Agus harus dapat menunjukkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada donor yang khawatir tentang kondisinya.

Balas dendam ini sekarang memperhatikan semua pihak yang terlibat dalam pencarian solusi terbaik. (ADK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top