Gresik, disinfecting2u.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum Daerah (Bavaslu) Gresik telah mengidentifikasi 2024 tempat pemungutan suara (TPS) yang rentan di masa depan untuk mengantisipasi adanya kejanggalan atau gangguan di tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pemungutan suara dan pemungutan suara. untuk menghitung Pemilu Serentak Potensi kerawanan ini diutarakan Parmas dan Koordinator Humas Habibur Rohman. Ia menyebutkan ada delapan perubahan yaitu hak pilih, keamanan, kebijakan moneter, politisasi SARA, netralitas, logistik, TPS, internet, dan listrik.
Berdasarkan variabel-variabel tersebut, hasil peta TPS Lemah di Wilayah Grezic yang dilakukan oleh Baaslu adalah sebagai berikut:
Saat penghitungan, terdapat 1.244 pemilih DPT yang tidak berhak mendapatkan TPS, dan 7,17 TPS didirikan di daerah rawan bencana seperti banjir dan gempa bumi. 8,5 TPS karena tidak tersedia atau kelebihan bahan logistik dalam pemungutan suara dan pemungutan suara akibat gempa bumi 9,42 TPS terletak di dekat tempat kerja 10,1 TPS terletak di dekat rumah pasangan calon 11,2 TPS di tempat khusus (tempat penampungan) 12,7 Jaringan TPS bermasalah di sini 13,45 TPS cacat pemilih 14,1 TPS dengan riwayat pemungutan suara ulang dan 15,1 TPS untuk pemilihan ulang/pemilihan ulang tersentuh
Pemetaan kerentanan dilakukan terhadap delapan variabel dan 15 indikator dan diambil dari 1.868 TPS di 356 kecamatan/desa di 18 kecamatan Yunani yang melaporkan kerentanan di TPSnya.
Habib menambahkan, peta TPS rawan ini menjadi bahan untuk memfasilitasi Bawaslu, pemangku kepentingan, dan seluruh masyarakat agar pemungutan dan penghitungan suara tidak dilakukan dengan baik.
“Bavaslou Yunani menerapkan strategi preventif yang meliputi pemantauan patroli di TPS rentan, koordinasi dengan pemangku kepentingan, penyadaran masyarakat, dan pendidikan politik,” ujarnya, Kamis (21/11).
Selain itu, Bavaslou bekerja dengan pemantau pemilu Yunani dan memantau partisipasi serta mengajukan keluhan masyarakat di setiap wilayah.
Dia menyimpulkan: “Bavaslou akan secara langsung mengontrol keberadaan logistik pemilu, pemungutan suara dan penghitungan suara, keakuratan data pemilih dan hak suara di TPS Yunani.”