JAKARTA, disinfecting2u.com – Polisi mengungkap fakta baru tentang perkembangan kasus seorang anak yang membunuh ayah dan neneknya di kawasan Lebak Burus, Jakarta Selatan.
Dalam peristiwa yang terjadi pada Sabtu (30/11) di Lebak Bours, seorang anak berinisial MAS menikam ayahnya APW (40 tahun) dan nenek RM (69 tahun) dengan pisau hingga menyebabkan kedua korban tewas. diketahui bahwa ya.
TAPI dia juga menusuk ibunya, AP (40). AP mengalami luka serius dan kini mendapat perawatan di RS Fatmawati.
Kabid Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengungkap fakta baru ibu MAS dalam keadaan sadar namun masih dalam tahap pemulihan.
“Sang ibu sudah sadar, namun masih dalam tahap pemulihan. Masih terguncang,” kata Nurma kepada wartawan, Kamis (12 Mei).
Polisi belum melakukan tes MAS terhadap ibu tersebut, lanjut Nurma, meski AP mengetahuinya. Sebab, ibu MAS masih kesal dan menangis terus.
“Dia hanya menangis. Kami belum melakukan tes lagi,” kata Nurma.
Sementara itu, Paman MAS, Angga Raditya, mengatakan proses pemulihan AP berjalan baik dan kondisi korban berangsur membaik.
“Secara fisik kondisinya sangat baik dan pemulihannya berjalan baik,” kata Angga.
Angga mengatakan AP masih membutuhkan pemulihan mental. Pasalnya AP masih sering terlihat berteriak histeris di rumah sakit.
Pada Sabtu (30/11), seorang remaja berinisial MAS (14) menikam ayah (APW) dan neneknya (RM) hingga tewas di kompleks apartemen Bona Indah di Lebak Burus, Jakarta Selatan. (Foto: disinfecting2u.com/Rizki Amana)
Angga menduga AP mengalami trauma mendalam akibat kejadian yang dialaminya.
“Saya masih menikmati acara-acara ini dan sering histeris. Mungkin karena trauma ya, trauma yang mendalam,” ujarnya. Polisi juga diketahui tengah berupaya mencari tahu penyebab seorang anak membunuh ayah dan neneknya. Sejauh ini, polisi telah memeriksa beberapa saksi, termasuk dari pihak sekolah MAS.
Selanjutnya polisi juga telah selesai memeriksa ponsel pelaku, tambah Nurma. Hasilnya, polisi tidak menemukan sesuatu yang aneh di ponsel tersebut.
Nurma pun membantah kabar yang menyebut motif pembunuhan itu adalah perjudian online (judol).
“Terus katanya ada juga Judru, padahal bukan karena anak ini anak baik dan semua yang ada di ponselnya bagus,” kata Nurma.
Nurma membenarkan, tidak ada yang aneh dengan isi ponsel MAS. “Tidak ada yang aneh dengan hal itu. Layaknya siswa SMA pada umumnya, mereka hanya melihat hal-hal yang menarik saja,” kata Nurma. (dpi)