Sukoharjo, disinfecting2u.com – Empat inspektur kembali mangkir dalam proses mediasi dengan PT Sritex yang dijadwalkan berlangsung di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Rabu (8/1/2025).
Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI Emanuel Ebenezer Gerungan menyayangkan ketidakhadiran inspektur.
“Hadir dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Dia mengatakan Sritex kini bangkrut. Oleh karena itu, pengontrol harus hadir sebagai tindak lanjut keputusan tersebut.
“Saya bertanya kepada supervisor apakah karyawan Shritex dipecat atau tidak hadir. Mereka harus hadir secara etis, tidak hanya muncul lalu hilang.”
Terkait kemungkinan terjadinya PHK akibat keputusan ini, manajemen telah berkomitmen untuk melakukan PHK.
“Kami sudah informasikan kepada manajemen bahwa tidak akan ada PHK dan manajemen tidak bisa menjamin tidak akan ada PHK,” ujarnya.
Sementara itu, Vammarker mengatakan pihaknya dan pemerintah memang sudah melakukan audiensi dengan Kementerian Tenaga Kerja beberapa waktu lalu.
“Kami minta audiensi dan kami bertemu dan banyak berdiskusi. Fokus kami bukan pada PHK, kami pastikan itu,” ujarnya.
Dia mengatakan, sidang digelar sebelum Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi atas putusan pailit Sritex yang dikeluarkan Pengadilan Niaga Kota Semarang.
“Itu sebelum ada keputusan, makanya pilihan pemerintah tidak bilang soal pemberhentian itu. Jadi harus dilanjutkan, patut menjadi keprihatinan. Kami mohon agar citra pertekstilan nasional tidak rusak karena ujung-ujungnya , Sritex adalah tekstil nasional,” ujarnya.
Sebelumnya, pejabat tersebut tidak bertugas pada pertemuan pertama yang diselenggarakan pemerintah di Siritex pada awal Desember 2024.
Apalagi, menurutnya, kehadiran pengawas sangat diperlukan demi kelangsungan usaha Sritex, termasuk nasib karyawan pasca pailit. (semut/kabin)
