Emangnya Boleh Menunda Kehamilan? Buya Yahya Mengingatkan Hukumnya dalam Islam Jadi…

Jakarta, disinfecting2u.com – Orang yang sudah menikah terkadang ragu untuk memiliki anak. Boya Yahya menjelaskan bagaimana pandangan Islam tentang penundaan kehamilan.

Dalam ceramahnya, Boya Yahya menyampaikan bahwa menjalankan program kehamilan untuk memiliki anak adalah hal yang sangat baik. Bahkan, ada yang belum siap, mungkin secara rohani atau kesehatan. 

Boya Yahya menegaskan, jika Anda dan pasangan memutuskan untuk menunda kehamilan, apakah diperbolehkan dalam Islam? 

Dikutip disinfecting2u.com dari YouTube, Al Bahjah Tv pada Minggu (22/12/2024) mengatakan keputusan menunda kehamilan diperbolehkan dalam Islam. Alasan seorang anak terlambat biasanya masih menjadi perdebatan. Ada yang bilang haram dan boleh, simak penjelasan Boya Yahya berikut ini.

“Caranya jelas sekali, tidak melibatkan orang lain dan tidak mengancam kedua belah pihak (suami istri). Tentu ada kesepakatan soal peluang,” kata Boya Yahya.

Dikatakan hal ini diperbolehkan sepanjang kedua belah pihak menyetujuinya. Selain itu, Boya Yahya menyebut ada alasan lain.

Menurut Boya Yahya, pasangan harus memperhatikan kondisi kesehatan yang memungkinkan terjadinya penundaan kehamilan.

Boya mengatakan, tidak boleh ada orang lain yang terlibat dalam proses penundaan kehamilan tersebut.

“Caranya jelas sekali, tidak melibatkan orang lain dan tidak mengancam kedua belah pihak (suami istri). Tentu ada kesepakatan soal peluang,” kata Boya Yahya.

Jadi keputusan untuk menunda mempunyai anak dengan suami bukan berarti membatasi jumlah anak yang dimiliki karena tidak mampu memberi makan mereka (secara finansial/ekonomi).

“Jika sepasang suami istri menolak mempunyai anak, itu salah, apalagi jika menolak karena takut tidak mampu memberi makan,” imbuhnya.

“Tidak baik khawatir karena takut tidak mampu memberi makan. Orang yang menunda punya anak karena itu adalah kesalahan karena menghormati Allah,” kata Boya.

Hal ini sesuai dengan surat Hud ayat 6:

Itu merupakan rezeki yang telah Allah SWT berikan kepada seluruh makhluk-Nya tanpa terkecuali. Dan setiap orang menerima makanan pada tingkat dan waktu yang berbeda. Allah berfirman

Dan tidak ada apa pun di muka bumi selain Allah, kehendak Allah ada di dalam Kitab Suci.

“Tidak ada makhluk hidup yang hidup di muka bumi ini yang rezekinya tidak dijamin oleh Allah SWT.” (Surah Hud: 6).

Jadi, jika tiga syarat terpenuhi. Berikut cara menunda kehamilan versi Islam.  

Praktisnya, Boya Yahya memberikan sejumlah nasehat bagi pasangan suami istri untuk menunda kehamilan. 

Pertama, suami istri yang sudah sepakat terlebih dahulu bisa memilih untuk mengeluarkan sperma di luar rahim.

“Karena ada yang kita cari, kaya akan kepuasan pasangan, sehingga harus dibicarakan dan disepakati bersama,” tambah Boya.

Selain itu, suami istri juga boleh memutuskan untuk menggunakan kondom.

“Penutup yang menghalangi masuknya sperma, kita tahu ada kondom perempuan dan ada kondom laki-laki, kondom ini tidak menutupi orang lain,” ujarnya.

Cara ketiga, Anda bisa melihat apakah istri Anda subur atau tidak.

“Cara memperhatikan kesuburan yang ketiga adalah hari-hari subur bagi wanita, suami harus belajar untuk tidak berhubungan seks dan memilih hari-hari tidak subur,” kata Boya. (kW)

Tuhan tahu 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top