Jakarta, disinfecting2u.com – Guntur Sulistyo, pesepakbola India, menilai pemain Malaysia tergolong mudah, berbeda dengan pemain Indonesia yang lebih tangguh.
Sebagai informasi, Guntur Sulistyo merupakan salah satu pemain sepak bola terbaik asal Indonesia yang lahir di Sragen, Jawa Tengah.
Sebelum menjadi pesepakbola, ia merupakan pesepakbola yang memulai karirnya saat berlatih di SSB Bonanza Solo.
Faktanya, Guntur Sulistyo diketahui pernah menjadi bagian dari tim Persis Solo Junior saat masih remaja.
Namun, ia memilih beralih dari sepak bola ke futsal lapangan saat kuliah setelah karier sepak bolanya tidak berjalan baik.
Berkat Guntur, banyak klub futsal profesional yang berpusat di Guntur dan bermain untuk Black Steel Manokwari Papua.
Saat ini Guntur Sulistyo membela klub futsal Malaysia, Pahang Rangers yang masuk untuk berlaga di Piala Futsal Malaysia 2024.
Ia sukses mengantarkan juara bertahan Te Tai East naik ke peringkat ketiga musim ini.
Selama berada di Negeri Jiran, Guntur mendengar beberapa alasan mengapa pemain Maori dan Indonesia berbeda.
Menurut Guntur, di negaranya perkelahian antar pemain hingga saling membunuh merupakan hal yang lumrah.
Di satu sisi, ia menilai pesepakbola di Malaysia bermain lebih mudah.
Di Indonesia, saling mengalahkan itu biasa dan sulit, tapi di sini (para pemain) sepertinya mudah, kata Guntur usai perebutan perebutan tempat ketiga Piala Futsal Malaysia, kata Makan Bola.
Padahal, Guntur menilai hal itulah yang menjadi pembeda pemain kedua negara.
Kami berharap para pemain Malaysia bermain lebih keras dan bersaing dengan pemain asal India.
Kalau bisa pemain di sini (lebih keras) jadi itu bedanya, kata Guntur yang sebelumnya bermain bersama Gombak TOT United.
Guntur dan Pahang Rangers mengamankan posisi ketiga Piala Futsal Malaysia 2024 usai mengalahkan KL City di Axiata Arena 4-2 berkat dua gol bek tengah Tanah Air, Harith Naim.
(Ya)