Eks Pejabat Kementerian BUMN Said Didu Resmi Dilaporkan ke Polisi, Ini Kasusnya

Jakarta, disinfecting2u.com – Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu dilaporkan ke polisi usai tindakannya mengkritik dan menolak Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, Polda Banten Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujion membenarkan adanya laporan yang diterima terhadap Said Didu, aktivis sosial yang aktif menyuarakan berbagai isu ketidakadilan.

Proyek pembangunan khusus yang tidak mendukung kesejahteraan rakyat Said kerap mengkritik proyek pemerintah, tak hanya PIK 2.

Proyek pemerintah sebelumnya yang juga dikecam keras Said Didu adalah PSN Rempang Eco City, Proyek Tol Bekakayu, dan Proyek Bandara Kertajati. Sehubungan dengan hal tersebut, tim pembela Said Didu Gufroni menyatakan bahwa tim pembela yang terdiri dari berbagai lembaga pembela/bantuan hukum, firma hukum dan pengacara perseorangan mengecam keras upaya kriminalisasi Said Didu: “Sejak awal, kami telah melakukan tindakan kriminalisasi. melakukan sejumlah proses hukum terhadap Said Didu “seolah-olah bertujuan untuk membungkam kritik keras Said Didu terhadap pelaksanaan Program Strategis Nasional Pantai Indah Kapuk.” Kebijakan Proyek 2 (PSN-PIK2),” kata Gufroni, Senin (18/11/2024). Dikatakan, laporan tersebut disampaikan oleh seseorang bernama Maskota yang disebut-sebut sebagai Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Tangerang. dan Kepala Desa Belimbing Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang, selain itu, menurut Gufroni, gugatan terhadap Said “Dido merupakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan hak konstitusional warga negara. Berbagai instrumen hukum dan HAM baik di tingkat nasional maupun internasional,” jelas Ghufroni. Harap diperhatikan: Said Didu sangat populer di jejaring sosial. Hal ini menyusul pengumumannya terkait pembangunan Proyek Strategis Nasional (NSP) di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Wilayah Tangerang. Prabowo Subianto meninjau pembangunan lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) yang terletak di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, yang mengakibatkan banyak orang terpaksa mengungsi. Dibungkus atas nama PSN Pantai Indah Kapuk 2, saya ingin menitipkan pesan kepada Presiden terpilih Jenderal Prabowo. Saya berharap jiwa rakyat Prabowo, semangat nasionalisme, semangat keadilan terbuka, melihat masyarakat yang diusir secara sewenang-wenang dari wilayah tempat tinggalnya sejak adanya negara “inilah tanahnya, Digusur Paksa Gara-gara PSN, Tambak Ratusan Ribu Hektare “Tanah, Sawah, Desa Digusur PIK-2,” kata Said Didu dalam video berdurasi 2,25 menit memiliki semangat nasionalis untuk mempertimbangkan proyek semacam itu, yang sebenarnya hanya membuat orang tidak tertarik. “Rakyat bukan anti pembangunan, rakyat mau keadilan, tidak mau penggusuran, tapi peningkatan kesejahteraan, masyarakat hanya diberi ganti rugi 50 ribu, lalu dijual Rp 30 juta. Pengembang saya serahkan pesan ini kepada Prabowo, lindungi rakyat Anda,” imbuhnya (RPI/lkf).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top