Efek Suka Ingatkan Pentingnya Kebutuhan Religius ke Pemain Timnas Indonesia Usia Muda, Indra Sjafri Dipuji Pejabat

disinfecting2u.com – Pelatih Timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri mendapat pujian dari para petinggi karena mengingatkan para pesepakbola untuk terus memenuhi kebutuhan keagamaannya sebagai anggota timnas dan memegang teguh keyakinannya. Hal ini menjadi kelebihan pelatih Indra Sjafri terhadap para pemain timnas Indonesia.

Selain menyampaikan pentingnya agama, Indra Sjafri baru-baru ini membagikan kabar adanya kemungkinan dua pemainnya bisa menjadi pemain nasional Indonesia.

Menurut Indra Sjafri, dua pemain yang akan membela timnas Indonesia adalah Dion Markks dan Tim Gapens.

Terkait proses transfer identitas, Indra Sjafri mengatakan semuanya harus melalui beberapa tahapan pengujian. Kompetisi ini akan diadakan di Jakarta pada tanggal 14 November 2024.

“Dua lagi kerja, Dion dan Tim. Tanggal 14 datang ke Indonesia untuk tes kesehatan, mungkin wawancara dan sebagainya. Yang lain belum datang, hanya dua ini,” kata Indra Sjafri. Di Indonesia. KBRI Tokyo, dikutip Selasa (12/11/2024).

Indra Sjafri menegaskan, Markx dan Geipens sebaiknya menunggu saran dari PSSI untuk segera memperkuat tim muda Indonesia.

“Kalau berjabat tangan dengan presiden kita (Erik Tohir) pasti, kalau tidak berjabat tangan belum pasti,” ujarnya.

Indra Sjafri akan memimpin tim U-20 Indonesia di Kejuaraan Asia U-20 2025.

Timnas Indonesia akan berhadapan langsung dengan Uzbekistan, Iran, dan Yaman di Kejuaraan Asia U-20 2025.

Acara ini benar-benar merupakan pertandingan yang luar biasa bagi tim U20. Namun hal tersebut tidak menggoyahkan keinginan Indra untuk mengantarkan tim U20 Indonesia melaju ke final dan menjuarai Piala Asia U-20 2025.

Keberhasilan Indra membawa tim-tim muda berkompetisi tak lepas dari kegigihannya yang terus memuja para pemainnya.

Perintah Indra Sjafri kerap membuat para personel Garuda Muda berlutut mengucap syukur, berdoa, dan tak lupa mendapat pujian dari pejabat.

 

Sebelumnya, mantan Menteri Sosial (Mensos), Hofifa Indar Parawansa memuji Indra Sjafri.

Saat itu, Indra Sjafri sedang memimpin tim U23 Indonesia. Hofifa yang pernah menjabat Gubernur Jawa Timur memuji jalan yang ditempuh sang pelatih melalui pikiran dan jiwa.

Menurut Hofifa, aspek mental dan spiritual sejalan dengan kemampuan teknis yang dimiliki timnya.

Pelatih Indra Sjafri mengatakan, pola pikir dan semangat menjadi salah satu kunci kesuksesan, selain memberikan bakat dan keterampilan yang perlu terus dilatih, kata Hofifah dalam keterangan tertulis di Surabaya, Selasa (12/11). /2024).

Hofifa bangga memiliki pelatih seperti Indra Sjafri di timnas. Pelatih tak pernah bosan mengingatkan kita, meski sibuk bermain sepak bola, kita harus tetap melakukan servis.

“Tentu saja beliau biasa mengundang para pemain tim internasional yang beragama Islam yang berusia di bawah 23 tahun untuk salat Tahajjud,” kata Khofifa.

Pelatih Indra Sjafri memuji Hofifa saat berkunjung ke Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Juni 2024.

Bahkan, ia mendukung upaya mantan Menteri Sosial Indra Sjafri yang memberikan sistem salat bagi para atlet yang meliputi zakat, puasa, salat, dan salat wajib serta sunnah.

“Insya Allah selalu ada kekuatan dan berkah dari Allah Subhanahu untuk mencapai kesuksesan,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, “Oleh karena itu, selain menyalurkan bakat dan keterampilan melalui latihan rutin dan latihan keras, ia mengimbau para pemain tanah air untuk ingat beribadah dan berdoa.

Bagi Khofifah, sikap spiritual pemain yang harus religius menjadi alasan tim muda yang dikuasai Indra tak meraih banyak kemenangan.

Untungnya, proses spiritual ini mengikuti upaya persiapan pemain dan kerja keras pemain di lapangan, ujarnya.

Sementara itu, Indra Sjafri mengatakan ingin para pemainnya terus berada di jalur spiritual agar tidak menumbuhkan rasa bangga dan kebiasaan buruk lainnya sebagai pesepakbola profesional.

Menurut Indra, Allah memberkati para pemainnya agar bisa bermain dengan mudah di lapangan.

“Awalnya ibu (Hofifa) juga bilang begitu. Beliau juga memanggil pengelola pelayanan atau pekerja untuk melakukan puasa khitanan. Saya kira ini salah satu yang membuat Jawa Timur sukses,” kata Indra. . Syafri. .

Indra Sjafri sebelumnya juga menegaskan, para pemainnya patut diberi ucapan terima kasih saat selebrasi perebutan bola, apalagi mereka sudah melatih timnas sejak 2013.

Tentu saja saya punya kebiasaan, karena kita harus berdoa kalau kita menikmatinya, kata Indra dalam video YouTube Deddy Corbusier yang dikutip, Selasa.

Indra menilai tidak akan ada manfaatnya bagi timnya jika para pemainnya melakukan selebrasi macam-macam. Faktanya, hal itu hanya berujung pada kerugian.

“Lebih baik pemain buka baju lalu selebrasi dan sujud sebagai apresiasi daripada mendapat kartu kuning,” kata Indra.

Indra mengatakan, acara syukuran dan praktik spiritual lainnya bisa menjadi tradisi baru dalam sepak bola Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan tingkah para pemainnya yang selalu bersinar di dunia.

“Tetapi ada tanda syukurnya, saya melakukannya pada tahun 2013 dan sekarang semua orang bersujud syukur,” kata Indra.

(harapan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top