Efek Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas, Kemenkeu Yakin Bisa Hemat Hampir 7 Persen Belanja Pemerintah

JAKARTA, disinfecting2u.com – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) nampaknya percaya diri bisa menghemat hampir 7% anggaran pada tahun 2024.

Hal ini terkait dengan kebijakan pengurangan anggaran perjalanan dinas yang menjadi arahan pemerintah.

Dengan demikian, realisasi belanja Kementerian Keuangan tahun ini diperkirakan sekitar 93,17% dari total anggaran.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan Kementerian Keuangan menargetkan realisasi belanja mencapai 93,17% pada akhir Desember.

“Kami memperkirakan belanja akan mencapai 93,17% pada akhir Desember. Ini mempertimbangkan berbagai penghematan yang bisa kita lakukan, termasuk penghematan perjalanan dinas dalam arah kemarin,” kata Suahasil saat Rapat Kerja Komite XI DPR RI tentang Rabu (13 November 2024) di Jakarta.

Sesuai kesepakatan dengan DPR RI tahun lalu, anggaran Kementerian Keuangan dibatasi sebesar Rp48,7 triliun, di luar Unit Layanan Umum (BLU) sebesar Rp39,28 triliun, dengan alokasi BLU sebesar Rp9,42 triliun.

Per 31 Oktober 2024, tingkat realisasi belanja Kementerian Keuangan termasuk BLU mencapai 76,06%. Angka realisasi ini lebih tinggi dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun lalu sebesar 54,49%, dan belanja Kementerian Keuangan meningkat 39,58% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Di antara lima proyek utama Kementerian Keuangan, sebagian besar tingkat realisasi belanjanya masih kurang dari 70%. Secara spesifik, Rencana Pengelolaan Belanja Nasional mencapai 68,39%, Pengelolaan Pendapatan Nasional mencapai 76,44%, Perbendaharaan, Kekayaan Negara, dan Resiko mencapai 66,21%, Kebijakan Fiskal mencapai 65,47% dan Dukungan Administrasi mencapai 76,10%.

Hingga 12 November 2024, Kementerian Keuangan mempunyai belanja yang sudah terkontrak namun belum terserap, yakni belanja komoditas Rp624,73 miliar dan belanja modal Rp1,37 triliun.

Suahasir menegaskan Kementerian Keuangan akan terus menjaga disiplin pengelolaan anggaran dan meningkatkan efisiensi sejalan dengan konsep “belanja yang lebih baik” yang diusung Presiden Prabowo Subianto.

Hal ini terjadi setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memutuskan untuk mengurangi anggaran resmi pariwisata Kementerian/Lembaga (K/L) setidaknya 50% pada tahun 2024.

Pengurangan tersebut diumumkan dalam Surat Pemberitahuan Nomor S-1023/MK.02/2024 tanggal 7 November 2024 yang ditujukan kepada Menteri Merah Putih, Jaksa Agung, Kapolri, kepala lembaga nonkementerian, dan penanggung jawab negara. sekretariat otoritas.

Surat ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta kementerian/lembaga meningkatkan efisiensi anggaran perjalanan dinas pada tahun 2024 yang disampaikan dalam rapat tersebut.

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top