Dulu Disia-siakan saat Main di J-League, Media Jepang Kini Khawatir Jika STY Panggil Justin Hubner dan Pratama Arhan ke Timnas Indonesia, Kenapa?

disinfecting2u.com – Shin Tae-yong membuat heboh media Jepang setelah melihat daftar pemain timnas Indonesia yang dipersiapkan menghadapi Samurai Biru.

Pers Jepang menyebut Pratama Arkhan dan Justin Huebner yang kembali dipanggil timnas Indonesia masuk dalam daftar tersebut.

Pasalnya Pratama Arhan dan Justin Hubner sama-sama menghabiskan karir sepak bolanya bersama rival J-League atau Liga Jepang.

Timnas Indonesia jelas akan mendatangkan 27 pemain untuk bersaing dengan Jepang dan Arab Saudi di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Di antara nama-nama tersebut, absennya kiper Hernando Ari dan Asnavi Mangkualam membuat fans Indonesia terkejut.

Namun, Hernando Ari dan Asnavi Mangkualam harus absen oleh pelatih kepala timnas Indonesia Shin Tae-yong karena cedera dan bukan hal lain.

Sebaliknya, Shin Tae-yong dipanggil bersama kiper Mohamed Riandi dan saudara sayap lincah Jakob Sayuri dan Janse Sayuri, keduanya sebelumnya dipanggil ke tim nasional Indonesia.

Oleh karena itu, absennya beberapa pemain tidak akan terlalu mempengaruhi stabilitas timnas Indonesia karena sudah memiliki pemain yang tepat.

Apalagi, para pemain Timnas Indonesia yang aktif di kompetisi Eropa akan bergabung setelah bermain untuk klubnya pada akhir pekan ini.

Kasus ini menarik banyak perhatian media Jepang. Berdasarkan artikel Sanspo, sepertinya pelatih Hajime Moriyasu perlu waspada jelang laga melawan Indonesia.

Selain kengerian para suporter di dalam stadion, media Jepang juga mengingatkan para pelatih dan pemain betapa berbahayanya timnas Indonesia dari pemain alaminya.

Meski Jepang mengundang seluruh pemainnya yang bermain di Eropa, Timnas Indonesia hanya menurunkan 16 pemain di starting line-up, yang terkesan anomali.

“Indonesia telah mengumumkan 27 pemain skuadnya untuk kualifikasi Piala Dunia melawan Jepang. 16 dari 27 pemain berasal dari liga luar negeri,” tulis Sanspo.

Di sisi lain, media Jepang juga mengkritik keputusan Shin Tae-yong yang mengundang Pratama Arhan dan Justin Hubner ke timnas Indonesia.

Baik Pratama Arhan maupun Justin Hubner sama-sama kesulitan menemukan peluang terbaiknya selama bermain di Liga Jepang sehingga kaget dan kaget.

Secara khusus, Pratama Arhan datang ke Tokyo Verdi pada tahun 2022 dan tinggal di sana selama dua musim. Namun, ia kesulitan untuk masuk ke kompetisi tersebut dan hanya bermain 55 menit untuk klub tersebut.

“Tim tersebut mencakup pemain yang pernah bermain di Jepang. (Pratama) Arhan yang bermain untuk Tokyo Verdi pada 2022-2023 saat itu berada di Liga J-2,” tulis Sanspo.

Namun kemampuan tembakan jarak jauh Pratama Arhan yang langka, yang mendera mereka di Piala Asia 2023, mendapat pujian dari media Jepang.

“Meskipun dia hanya memainkan dua pertandingan liga dalam dua tahun, dia adalah pemain jarak jauh yang bagus, seperti yang dia lakukan saat melawan Jepang di Piala Asia pada Januari tahun ini,” tambahnya.

 

Berbeda dengan Pratama Arkhan, Justin Huebner tiba di Jepang dengan ekspektasi tinggi karena statusnya sebagai mantan kapten tim U-21 Wolverhampton Wanderers di Liga Inggris.

Namun, dalam setengah musim bersama Cerezo Osaka, Justin Huebner hanya bermain 83 menit dalam 6 pertandingan.

Ia mengatakan, “Bek asal Belanda (Justin) Hubner yang bermain dengan status pinjaman dari “Cerezo Osaka” pada Maret hingga Juli tahun ini juga diundang ke timnas Indonesia.

Ia mengatakan, “Timnas Indonesia sudah mengundang pemain asli negara-negara Eropa, dan Hübner punya pengalaman diundang ke Belanda U-20 pada 2021-2023.

Di akhir artikel, media Jepang meminta pelatih kepala Hajime Moriyasu menyiapkan cara khusus untuk menyingkirkan Timnas Indonesia dari kualifikasi Piala Dunia 2026.

(dinding)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top