Sidorjo, disinfecting2u.com – Untuk memperlancar pelaksanaan program ketahanan pangan, Lapas Kelas I Surabaya Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur telah melakukan program penanaman di lahan yang baru dibebaskan. Melalui Irjen Pemasyarakatan Y Ambeg Paramartha, proyek penyemaian ini melibatkan sejumlah Narapidana Pemasyarakatan (WBP) Kelas I Surabaya yang sebelumnya telah diseleksi oleh Forum Petugas Pemasyarakatan (TPP).
“Para warga binaan yang kami ikuti dilatarbelakangi oleh keinginan yang kuat untuk belajar, membantu, dan sebagian dari warga binaan tersebut memiliki keterampilan di bidang pertanian,” kata Rudi Hartono, Kepala Operasional Lapas Kelas I Surabaya.
Rudy juga menanam jagung hibrida, jagung manis, dan berbagai jenis rumput di lahan seluas 3.800 meter persegi.
“Jenis tanaman ini kami pilih sebagai referensi utama kelas saya Surabaya karena mudah dalam merawat banyak tanaman dan fokus merawat banyak tanaman terlebih dahulu sehingga para pemimpin memberikan dampak positif, WBP dan masyarakat. orang-orang,” katanya.
Senada dengan Direktur Giatza, Direktur Kelas I Surabaya, Jayanta mengatakan, program tersebut tidak hanya akan melatih narapidana sebagai bekal dan pengalaman untuk melanjutkan pelatihan, tetapi juga mendukung pelaksanaan Presiden Republik. Program Asta Cita Indonesia dan Program Akselerasi 13 Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
“Dengan memanfaatkan lahan yang baru dibebaskan, warga tidak hanya memperoleh keterampilan baru tetapi juga diharapkan berkontribusi langsung dalam mencapai ketahanan pangan,” ujarnya.
Oleh karena itu, melalui proyek ini, ia berharap terciptanya Lapas Kelas di Surabaya yang lebih produktif, warga binaan dapat kembali ke masyarakat dengan keterampilan dan kemampuan yang lebih baik. (Hu/Jarak)