Dukung Asta Cita, Lapas Surabaya Tingkatkan Pelayanan dan Ketahanan Pangan Berdampak

SIDOJO, TVONWS.com – LaPas I Surabaya berkomitmen untuk mengelola kuota kuota yang dimulai oleh Presiden Prabowo. Salah satunya diresmikan Galeri Laboratorium WBP dan Pratama, yang dikombinasikan dengan penanaman makanan pada hari Rabu (27/11).

PLT Direktur Jenderal Eat Thoma, Penyesuaian Thoma, secara langsung memperkenalkan dua infrastruktur utama dan mengarahkan Program Keamanan Pangan Menteri dan Paul.

Heni Yuwono, Heni Yuuwono, mengatakan: “Harapan kami adalah bahwa tindakan ini dapat menghasilkan hasil dan hasil organisasi, yang tidak dapat memperhatikan produktivitas makanan, terutama jagung dan sayuran. Total area manajemen adalah sekitar 3800 meter persegi. 

Hen menjelaskan bahwa “tanah yang tidak digunakan nanti akan ditanam oleh tanaman pangan seperti jagung dan sayuran,” katanya.

Saat menggunakan tanah, jagung, jagung dan sayuran, Suuba Surabaya, kemudian, dapat menjadi lembaga yang mungkin menyadari kelangkaan makanan. Terutama untuk keamanan pangan bagi penduduk dan menciptakan karyawan.

Hay diharapkan membutuhkan kebutuhan dasar atau mungkin merupakan suplemen alternatif atau makanan untuk penghuni dan staf.

Selain persyaratan makanan, hal lain yang merupakan hak asasi manusia untuk populasi yang diangkat di Surabaya Kelas 1 Laples, yang diperbarui, adalah mengisi layanan kesehatan. Saat bertukar klinik kesehatan dengan populasi terbuka. 

Kualitas klinik berkualitas dan volume layanan kesehatan akan ditingkatkan dengan membuka komunitas penjara.

“Sekarang, dengan peluncuran klinik Zurabaya Lapas Pratama, itu harus memfasilitasi layanan kesehatan bagi anggota BPJ, karyawan dan penduduk Surabaya LaPas.

Menurut Heni, WBP yang sebelumnya dicatat sebagai peserta dalam BPJ, mampu menggunakan layanan BPJ di Klinik LAPAS. WBP dapat mengubah unit kesehatan pertama yang tercatat yang sebelumnya diterima di klinik penjara. Keuntungan lain adalah bahwa Shuarabaya Clinic LAPAS akan menerima dana saran bulanan sesuai dengan jumlah peserta terdaftar.

“LaPas Surabaya masih merupakan penjara unik di Jawa Timur, dengan BPJS Peralatan dan Layanan Kesehatan Terpadu,” kata Hay.

Akhirnya, kata Heni, Lapas Surabaya saat ini memiliki banyak produk bagus yang merupakan pekerjaan orang -orang yang mereka buat. Ini adalah upaya untuk memperkuat dan memberikan yang bagus untuk pekerjaan penduduk yang dikenal sebagai komunitas yang dikenal dengan galeri penduduk yang dibesarkan.

Hen menjelaskan bahwa “galeri bukan hanya tempat untuk menunjukkan karya itu, tetapi juga simbol tujuan dan inovasi target.” 

Galeri karya ini memiliki berbagai produk kreatif untuk warga negara yang termotivasi. Kerajinan awal, penanaman, produk penanaman, furnitur furnitur. Heni mengatakan warga mendorong Hen menunjukkan bahwa ada bimbingan dan dukungan yang tepat yang bisa sangat diproduksi. 

“Semua pekerjaan diproduksi dengan keterampilan dan akurasi yang tinggi, mencerminkan pengorbanan dan upaya Anda sendiri dalam kasus ini,” tambah Kalapas Surabaya.

Untuk alasan ini, Jayanta berharap bahwa orang akan hadir dalam pembelian sebagai bentuk dukungan dan apresiasi untuk upaya rehabilitasi dan integrasi target. Karena itu, itu dapat meningkatkan kesenangan dan dorongan dari tahanan. 

“Galeri ini juga terbukti bahwa setiap individu memiliki potensi untuk berubah dan berkembang lebih baik selama mereka memiliki peluang dan bimbingan yang tepat.” (D / hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top