Jakarta disinfecting2u.com – Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Pak Drajad Wibowo mengungkapkan ada kemungkinan penyesuaian anggaran untuk proyek Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada tahun 2025. Sejauh ini, anggaran untuk proyek tersebut telah disepakati sebesar Rp 71 triliun.
Namun, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hinduyana mengungkapkan proyek MBG diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 800 miliar per hari.
Artinya total kebutuhan anggaran bisa melebihi Rp 71 triliun.
“Kami tetap berpegang pada anggaran sebesar Rp 71 triliun, namun Pak Prabowo bebas melakukan perubahan pada APBN. Setelah mendapat informasi lebih detail pada tahun 2025, anggaran tersebut akan kami sesuaikan dengan situasi yang ada,” kata Darajad usai Indonesia. Dialog Kebijakan Masa Depan di Jakarta pada Rabu (10/9/2024).
Dia menambahkan, penyesuaian anggaran MBG akan bergantung pada perkembangan aktual penerimaan negara.
Jika pendapatan meningkat, alokasi MBG juga dapat meningkat.
Sebelumnya hari ini, Dadan Hindayana mengungkapkan kapan proyek MBG sudah beroperasi penuh. Anggaran yang dibutuhkan bisa mencapai Rp1,2 triliun per hari untuk investasi sumber daya manusia (SDM), dimana 75 persen atau sekitar Rp800 miliar akan digunakan untuk memilih membeli pangan dari produk pertanian perusahaan.
Untuk mendukung pelaksanaan proyek tersebut Badan Gizi Nasional akan melibatkan koperasi dan badan usaha desa (BUMDes) untuk meningkatkan perekonomian daerah.
Rencananya program tersebut akan diluncurkan pada Januari 2025, namun sebelum resmi diluncurkan pada November 2024, Badan Gizi Nasional akan menyelenggarakan uji coba program MBG yang lebih besar.
Kebijaksanaan peserta uji coba akan mencakup sekolah. Sementara Kementerian Gizi Nasional mengumpulkan data jumlah ibu hamil. Ibu menyusui, anak kecil dan pelajar sekolah untuk mendapatkan informasi yang akurat (ahaha)