DPRD Jakarta Minta Pemprov Tambah Ambulans Gawat Darurat Khusus Bayi dan Jenazah: Jujur Masih Kurang

Jakarta, disinfecting2u.com – Anggota Komisi DPRD DKI Jakarta Anggi Arando Siregar menilai layanan ambulans darurat (AGD) Dinas Kesehatan DKI Jakarta harus diperluas. 

Menurut Angie, layanan AGD untuk anak dan orang meninggal masih kurang. Mengingat tingginya kebutuhan mobilitas masyarakat. “Saat ini masih hilang,” kata Anggi dalam keterangan resmi, Jumat (15/11).

Dia meminta Dinas Kesehatan DKI Jakarta menambah AGD untuk meningkatkan layanan khusus anak. 

Layanan ini dilengkapi dengan airway set, Breathing set, Circulation set, Baby Incubator, Neopuff, Ventilator, Infusion Pump, Syringe Pump, AED dan alat monitoring pasien. Memang benar ambulans yang khusus diperuntukkan bagi anak-anak masih sangat sedikit, kata Anggi.

Pada tahun 2022, akan ada 65 unit gawat darurat, menurut situs Dinas Kesehatan Jakarta. Rinciannya, 2 Ambulans Bayi didedikasikan untuk bayi baru lahir dan Unit Gawat Darurat HFNC untuk pasien Covid-19 khusus.

Setelah itu, 9 unit ambulans penyakit menular dan 53 unit ambulans dilengkapi peralatan medis lengkap serta didampingi tenaga terlatih dan handal, serta 1 unit ambulans yang ditempatkan di Pulau Tidung dengan kapal Kepulauan Seribu.

Ia juga meminta tenaga medis bekerja sama dengan pihak luar untuk mengoordinasikan ambulans yang terlibat dalam membawa jenazah warga Jakarta ke luar kota.

Ambulans belum bisa membawa jenazah ke luar kota karena belum ada tempat. Kita harus mencari jalan keluarnya, kata Anggi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top