Jakarta, disinfecting2u.com – Anggota Komisi I DPR RI Irjen (Purn) Frederik Kalalembang, meminta Badan Keamanan Laut (Bakamla) menata ulang sistem kepegawaian.
Hal itu diungkapkannya dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi I DPR dengan Ketua Bakamla Laksamana TNI Irvansyah Frederik yang mengatakan, saat ini marak protes terhadap sistem personel Bakamla karena semuanya berasal dari TNI Angkatan Laut (AL).
“Perasaan saya setelah ke Bakamla sebagai teman kita semua kembali lagi, Pak.” Karena ketiga deputi itu, Deputi 1 dijabat TNI Angkatan Laut, Deputi 2 dijabat Polri, Deputi 3 dijabat Kejaksaan dan beberapa direktur,” kata Frederik di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin ( 11/11/2024).
“Nah, sekarang saya lihat semua deputinya adalah Angkatan Laut. Padahal, yang kami tekankan jika Bakamla memang sebagai penjaga pantai adalah ia menegakkan hukum dan melindungi laut dan pantai.” Pak,” lanjutnya.
Politikus Partai Demokrat ini menyebut sistem kepegawaian yang ada saat ini resisten terhadap UU Keamanan Laut.
“Banyak yang protes, Pak. Bahkan disebut-sebut Bakamla merupakan angkatan laut kedua TNI Angkatan Laut. “Untuk itu perlu perbaikan pada jajaran Bakamla,” jelas Frederik.
Menurut dia, keanggotaan Bakamla juga harus berasal dari Tentara Nasional Indonesia (AD), Angkatan Udara Indonesia (AU), Bea Cukai, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Selain itu, kata Frederik, Bakamla juga akan berperan sebagai penjaga pantai Indonesia.
“Jadi saran saya supaya UU Keselamatan Maritim ini berjalan lancar, mungkin perbaiki dulu stafnya pak .(saa/aes)