Jakarta, disinfecting2u.com – Tiga beban gizi buruk menjadi tantangan yang dihadapi pemerintah saat ini. Tiga beban malnutrisi meliputi defisiensi nutrisi, kelebihan nutrisi, dan defisiensi mikronutrien.
Malnutrisi sering terjadi pada anak-anak yang mengalami stunting (pertumbuhan terhambat) atau wasting (berat badan sangat rendah).
Selain masalah fisik, anak-anak yang kekurangan gizi mungkin berisiko mengalami keterbelakangan intelektual dan masalah kesehatan yang serius.
Pada saat yang sama, kelebihan gizi akibat konsumsi makanan berkalori tinggi dan rendah nutrisi seringkali berujung pada obesitas, diabetes, dan berbagai penyakit tidak menular lainnya.
Hal ini tidak terlepas dari perubahan gaya hidup dan pola makan yang lebih menekankan pada makanan cepat saji dan makanan yang kekurangan gizi.
Mikronutrien, sebaliknya, terjadi ketika tubuh kekurangan vitamin dan mineral penting seperti zat besi, yodium, dll.
Defisiensi zat gizi mikro ini seringkali tersembunyi dan sulit diidentifikasi, namun dampaknya bisa sangat besar, seperti anemia akibat kekurangan zat besi atau gangguan penglihatan dan sistem kekebalan tubuh akibat kekurangan vitamin A.
Mengatasi masalah gizi ini diperlukan sumber asupan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi untuk mengatasi masalah gizi tersebut. Salah satu zat gizi yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut adalah susu.
Dokter spesialis anak dr Dian Sulistya Ekaputri mengatakan susu memiliki banyak manfaat.
Ia mencontohkan susu formula dan susu pertumbuhan yang banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan anak untuk tumbuh kembangnya secara optimal, seperti zat besi dan vitamin C.
“Ada juga susu pertumbuhan yang mengandung IronC, kombinasi unik zat besi dan vitamin C yang mampu mendukung penyerapan zat besi hingga dua kali lipat,” kata dr Dian dalam keterangannya, Jumat (11/10/2024).
Selain itu, manfaat susu formula dapat mendukung pengembangan kemampuan intelektual yang diperlukan selama masa pertumbuhan, seperti pembelajaran, kreativitas, dan keterampilan pemecahan masalah.
“Nutrisi dalam susu formula dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk pembelajaran, kreativitas, dan keterampilan memecahkan masalah,” ujarnya. (hmd/lkf)