Dituding Kapitalisasi Tanah dan Rugikan Masyarakat Setempat, Mahasiwa Demo Pabrik di Jombang

Jombang, disinfecting2u.com – Mahasiswa Jombang yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa dan Masyarakat (Samata) melakukan aksi di depan pabrik milik PT. Platinum Cemerlang Indonesia (PT. PCI) berlokasi di Dusun Bra’an, Desa/Bandarkedungmulyo/Kecamatan, Kabupaten Jombang, Senin (28/10).

Banyak mahasiswa yang menyerukan agar perusahaan tersebut ditutup karena tuduhan pembagian kepemilikan dan kegiatan ilegal lainnya.

Untuk menguasai lokasi, massa aksi tiba di lokasi sekitar pukul 10.30 WIB menggunakan kendaraan umum. Banyak mahasiswa yang disambut oleh pengamanan ketat polisi dan petugas keamanan kampus. Meski demikian, para mahasiswa bertekad tetap melanjutkan aksinya secara damai di bawah terik matahari.

Para pengunjuk rasa berorasi sambil memegang plakat berisi tuntutan PT PCI, seperti “PT PCI Jangan Gunakan di Negara Kami”, “Kembalikan air kami”, dan “Berhenti berbohong kepada kami”. 

Direktur Operasi Suhalif Hosaini dalam sambutannya menyoroti dugaan pelanggaran yang dilakukan PT PCI, antara lain pembangunan pabrik tanpa izin (PBG) dan pengeboran tanpa izin. 

Menurut Suhalif, aktivitas perusahaan tersebut terkesan merugikan masyarakat sekitar, apalagi tidak memperhitungkan dampak lingkungan dan sosial.

Pada hari Senin tanggal 28/10, Suhalif mengatakan kepada media: “Kami melihat PT PCI mengabaikan hukum dan kepentingan pemerintah kota. Tanpa studi lingkungan dan sosial yang memadai, mereka terus mendorong pembangunan dan pengeboran air.”

Selain itu, para pengunjuk rasa juga membongkar sikap acuh PT PCI terhadap keamanan kerja. Sebelumnya diberitakan, seorang pekerja bangunan asal Pasuruan tewas setelah terjatuh dari ketinggian saat memasang atap pabrik PT PCI. Hal ini menimbulkan kritik keras terhadap standar kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang diterapkan perusahaan.

Suhalif dalam keterangannya mengatakan: “Kami meminta PT PCI lebih memperhatikan keselamatan pekerja dan menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat.”

Aktivis Unipdu Jombang mengancam jika pihak perusahaan tidak memberikan penjelasan dalam waktu dua minggu. Partainya akan melakukan hal yang sama seperti masyarakat kebanyakan.

“Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, kami akan melakukannya lagi dengan jumlah yang lebih besar.” “Kami juga akan meminta penjelasan kepada pihak-pihak yang terkait dengan Pemerintah Kabupaten Jombang,” ujarnya.

Sementara itu, Manajer Proyek PT PCI, Ragil, mengaku solidaritas dengan para pengunjuk rasa dan telah menerima sebagian tuntutan masyarakat.

“Dia diikuti oleh perusahaan. Perusahaan menyewa mediator untuk mengklarifikasi masalah tersebut. “Semua persyaratan sudah kami jelaskan dan semua pertanyaan masyarakat sudah kami terima,” ujarnya. (roi/ayam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top