Tvonnewscssssssssssbesse sarang morsard baru untuk menekan sejarah baru setelah memenangkan 2: 0 di Arab Saudi pada tahun enam puluhan, Selasa (11/19/2024, Selasa (11/19/2024)) pada hari Selasa pukul 19:00.
Tim nasional yang menang dapat berbagi kebahagiaan mereka dengan menggunakan uang untuk perlakuan teman -teman ketika tim nasional Indonesia senang memenangkan taruhan vs Arab Saudi.
Tetapi dalam ajaran Islam, taruhan mirip dengan perjudian untuk menghasilkan uang atau uang dalam pertandingan.
Kemudian taruhan termasuk dalam kategori perjudian (mayir) yang dilarang dalam ajaran Islam.
Larangan berlaku serupa dengan bentuk perjudian lainnya, karena berisi unsur kebahagiaan tanpa upaya yang valid dan termasuk unsur -unsur makan ego properti orang lain.
Ada beberapa keluhan di sini yang melarang taruhan atau perjudian dan seperti ini.
Harga diri
Artinya: o orang yang percaya, benar -benar menggambar dengan vodka, gambal, (untuk pengorbanan), dan banyak panah, yang merupakan tindakan Hanis (dan), termasuk tindakan iblis. Karena itu, tetap tertutup (bekerja) jadi Anda beruntung. (Surah Al Maida: 90)
Selain itu, taruhan hadis yang diulas juga merupakan argumen. Bahan -bahan hadis berikut.
Rosulalla berkata,
“Siapa yang mengatakan temannya,” bisa memberinya, “dia harus mengangkat (seperti Kapra).” (Sejarah Hadis Bukharia dan Muslim)
Taruhan, perjudian, dan larangan semacam itu, hadits juga terdaftar dalam hadis Imam Ahmed.
Hadis Abdullah M Raw, “Perjudian adalah dosa yang memakan uang dari orang lain.” (Sejarah Hadity IMD Ahmed)
Oleh karena itu, seperti taruhan, perjudian, dan fungsi ilegal dalam Islam berdasarkan Quran dan Hadis.
Bertaruh, berjudi dan melindungi properti, rasa hormat dan moralitas Muslim, dan mencegah mereka dari dosa dan kerugian besar.
Ini karena itu adalah efek negatif dari taruhan atau perjudian dan dengan demikian dapat meninggalkan seorang Muslim seperti kehilangan kendali atas kekayaannya, kerusakan pada kehidupan sosial dan dapat melepaskan layanan untuk kehidupan sosial dan meninggalkan layanan adalah.
Alih -alih bertaruh, berjudi dan kemudian dilarang, Muslim didorong untuk mencari kebahagiaan dan nasib melalui halal dan berkah. Lalu bagaimana jika seorang Muslim diperlakukan dengan uang dengan uang?
Berikut ini adalah pernyataan Ustas Fianda dan pernyataan hukum memperlakukan teman dengan hasil uang judi singkatnya.
Seorang teman diperlakukan oleh seorang teman yang memenangkan lawan Taruhan Tim Nasional Indonesia 2: 0 Lawan Arab Saudi, bagaimana dengan hukum? Ustas Fianda dan Anda … (Sumber: Khusus)
Memperlakukan seorang teman di Islamic Learnat adalah tugas hebat yang bernilai hadiah.
Ini karena mengemis dalam perawatan teman terdiri dari unsur -unsur kedermawanan dan memperkuat cranisipasi.
Perjudian adalah tugas yang sangat musuh melalui Allah Svt.
Perjudian dalam ajaran Islam adalah tugas yang dilarang dengan cepat karena bertentangan dengan prinsip -prinsip kebenaran, moralitas.
Ini karena perjudian dapat berdampak negatif terhadap orang dan masyarakat.
Allah dengan jelas berjudi dalam firman -Nya, karena dianggap sebagai karya iblis yang merusak moralitas dan menggantikan seseorang dari ajaran agama.
Oleh karena itu, perjudian dalam Islam dilarang secara ketat dan hukum dilarang.
Bagaimana jika seorang Muslim diperlakukan dengan uang judi?
Dalam pelajarannya, Estas Dr. Konversi funda, bahwa setiap Muslim tidak boleh makan hasil perjudian, atau tidak.
Ini karena uang judi dilarang.
Ast itu Firenda dan Anda telah menjelaskan apakah Anda diperlakukan oleh seorang teman untuk minum dan minum dari perjudian dan minum.
Tetapi jika Anda menemukan diri Anda dan masih ingin merawat, ProPanda mengkonfirmasi bahwa itu dilarang.
“Namun, jika Anda bertaruh dan minum dan Anda tahu uang dari uang judi, dosa dan dosa dan uang dan itu dilarang,” kata ramalan itu.
Valahu ‘Lam Bishwab
