Batu, tvoneenews.com – Sebuah bangunan exan, RT 49, RW 07, Sabranbendo Hamlet, Desa GiriPurno, Wilayah Bumiaji, Kota Batu, 12/17 pada hari Selasa, 17.00 WİB. Setelah musim hujan lebat menghantam wilayah itu, rumah itu runtuh karena aliran sungai yang cepat. Kalaka BPBD Batu City mengkonfirmasi insiden Aug Sedayu. Dia mengatakan kekuatan hujan yang tinggi sejak sore telah mampu menyisihkan tanah longsor tanah di sekitar gedung, sehingga pembangunan berhenti tidak dapat menahan tekanan air.
“Ya, berhenti membangun M.akan, Sabranbendo Hamlet Rt 49, RW 07, Desa GiriPurno, Wilayah Bumiaji. 20 meter, selebar empat meter dan setinggi tiga meter.”
Insiden itu, yang sedang berlangsung, awalnya mengalami tanah longsor. Fondasi tanah, yang belum kuat, dan pelepasan cepat bangunan dan air sungai di Komisi Sungai mengakibatkan tanah longsor 20 meter, lebar empat meter dan tinggi tiga meter.
“Sebagai akibat dari keruntuhan, bahan erosi tanah menutupi jalan sungai menuju beras.”
Agung, pesta pestanya sekarang adalah Kota Batu, TNI, alat desa GiriPurno, Linmas, Kota Pagana Batu, FPRB Giripurno Village, Agen Bencana Provinsi Jawa Timur, Relawan BPBD Kota Batu, telah melakukan pekerjaan cepat yang telah membantu rumah -rumah setempat.
Selain area pembersihan pembersihan, bantuan logistik disediakan untuk komunitas dan layanan dan perbaikan pasca.
“Hujan deras yang melanda Batu City adalah bagian dari fenomena berlebihan di udara dalam beberapa hari ke depan. Direkomendasikan agar masyarakat tetap terjaga dan patuh ke arah pihak berwenang.” (Eco/Away)