Diterjang Angin Kencang, Fasos di Hunian Penyintas Semeru Roboh dan Atap Rumah Rusak

Lumajang, TVOnews.com – Cuaca ekstrem dalam bentuk kuat atau S, desa Sushmarimjur, distrik Kandipuro, Lumajang Rejensi, Jawa Timur, pada hari Rabu (12/2).

Akibatnya, fasilitas sosial runtuh di Blok M (FASO) dan membawanya ke tanah. 

Tidak hanya itu, atap rumah rusak karena cabang dan angin membawanya.

Salah satu penghuni kediaman Semiru mengatakan bahwa angin mengalir dari Barat Barat.

Menurutnya, ibu pembantu berada di sisi rumah. Tiba -tiba bubur pohon Mahoni dan rumah ke kamar di sebelah rumah jatuh di atas rumah yang rusak.

Ketika dia melihat pohon yang patah dan melompat ke rumahnya, dia segera membantu sang ibu untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Ketika dia mencoba menyelamatkan dirinya sendiri, kuku -kuku yang melekat pada ibunya terputus.

“Barat, ibuku dipukul oleh paku, sekarang dia dibawa ke Pusksma,” kata Asis di Lumajang pada hari Rabu (12/2). 

Menurut ASIS, kali ini diklasifikasikan kuat atau windd ini dibandingkan dengan yang sebelumnya daripada yang paling serius. 

“Ini lebih buruk dari sebelumnya. Butuh sekitar satu jam untuk menakuti penduduk,” tambahnya. 

Petugas Lumajang BPBD segera terbiasa dengan tempat kejadian untuk keluar dari jatuhnya pohon tumbang.

Pejabat Lumajang BPD, DWI Only Kahayo, mengatakan bahwa timnya masih berusaha untuk mencapai pengungsi pada waktu itu sementara ia menilai efek angin yang serius.

Menurutnya, hasil penilaian sementara juga merupakan pohon -pohon di desa Penangal, Candyuro, Pasrujambbe dan di distrik gusi serta rumah -rumah yang rusak.

“Bahkan para korban yang terluka belum rusak, tetapi karena kerusakan berbahaya, tetapi akibat berat atau S di Candypuro, Pasrujambbe dan Gusialit,” katanya.

DWI meminta mereka untuk meningkatkan kewaspadaan mereka meskipun mereka ada di rumah.

Karena cuaca ekstrem, risiko angin kencang mungkin masih akan terjadi minggu depan.

“Sambil meningkatkan perawatan meningkat di luar dan di luar rumah, masih tinggi jika Anda memperhitungkan bahaya kuat atau angin,” ia mengajukan banding. (WSO/gol)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top