Jakarta, disinfecting2u.com – Harga emas dunia pada pekan lalu turun 4,54 persen.
Pada 11 November, harga emas berada di level $2.622 per ons, sedangkan pada akhir pekan ini, Jumat (15/11/2024), harga emas ditutup di level $2.562 per ons.
Menurut beberapa pengamat bisnis, penguatan dolar AS juga menjadi penyebab utama turunnya harga emas.
Bukan hanya karena dolar AS, ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve juga melemahkan daya tarik emas.
Diketahui, pada Kamis (14/11/2024), Ketua Federal Reserve Powell mengindikasikan tidak perlunya penurunan suku bunga segera.
Hal ini menunjukkan perekonomian yang tangguh, pasar tenaga kerja yang kuat, dan inflasi yang stabil.
Posisi Powell konsisten dengan pejabat Fed lainnya yang menganjurkan pendekatan hati-hati terhadap penyesuaian kebijakan moneter.
Setelah pernyataannya, kepercayaan pasar terhadap penurunan suku bunga bulan Desember turun, para pedagang sekarang memperkirakan probabilitas sebesar 58%, turun dari 80% sebelum pidato tersebut.
Selain itu, investor percaya bahwa pemerintahan Donald Trump yang akan datang dapat mendorong pajak bisnis yang lebih tinggi, pemotongan pajak, dan peningkatan belanja defisit, yang dapat menyebabkan inflasi lebih tinggi, sehingga mengurangi kapasitas pinjaman The Fed. (vsf)